Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sembuh dari Covid-19, Ratri Anindyajati Donorkan Plasma Darahnya

Ferdian Ananda Majni
22/4/2020 22:00
Sembuh dari Covid-19, Ratri Anindyajati Donorkan Plasma Darahnya
Pasien covid-19 kasus 03 Ratri Anindyajati yang sembuh mendonorkan plasma darahnya di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.(Instagram)

MASIH ingat dengan Ratri Anindyajati? Ratri merupakan pasien kasus nomor 3 yang terinfeksi virus korona baru atau covid-19 di Indonesia. Ratri dirawat di rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta, bersama ibu dan adiknya (kasus nomor 1 dan 2) yang lebih dulu dirawat karena covid-19.

Setelah dinyatakan sembuh, Ratri dengan kesadarannya sendiri mendonorkan plasma darahnya untuk diberikan kepada pasien covid-19 yang masih dalam perawatan. Melalui akun Instagram @ratrianindya pada Sabtu (18/4), ia tampak mengunggah foto dirinya yang tengah mentransfusi darahnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Ratri mengatakan, proses pengambilan 200 cc plasma darah berjalan hampir satu jam dengan alat khusus yang menyaring plasma darah dari darah merahnya. “Proses pengambilan plasma darahku berhasil dengan lancar dan ternyata enggak begitu menyeramkan lo,” cicitnya sambil mengajak para penyintas covid-19 lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Hingga saat ini, unggahan foto Ratri telah disukai oleh lebih dari 1.700 orang dan dikomentari 104 warganet. Salah satunya bahkan penasaran menanyakan cara untuk bisa mendonorkan plasma darahnya.

"Mba @ratrianindya Saya mau donor juga. kemana ya saya melapor?" tanya akun @ant0n_pakpahan.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio menyebut, terapi plasma darah dilakukan karena di dalam plasma itu terkandung antibodi yang dapat menetralkan virus. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi pasien covid-19 yang sembuh untuk bisa mendonorkan plasma darahnya. Salah satunya, jeda waktu 28 hari setelah pasien dinyatakan sembuh.

Plasma darah merupakan bagian dari darah yang bertugas membawa sel darah. Plasma darah berwarna kekuningan dan di dalamnya terkandung protein fibrinogen yang berfungsi mengatur pembekuan darah. Plasma darah mengisi sekitar 55%-60% dari volume darah dalam tubuh.

Komposisi plasma darah berisi 92% air dan sisanya sebanyak 8% merupakan campuran karbon dioksida, glukosa, protein, vitamin, lemak, dan garam mineral.

Lebih dari 100 tahun yang lalu, transfusi plasma darah diterapkan dalam penanganan wabah flu spanyol yang memakan korban tewas hingga jutaan orang di dunia. Selain flu spanyol, terapi plasma darah menjadi jalan pengobatan pasien hemofilia, autoimun dan osteoartritis stadium awal. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya