Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TINGGINYA kasus covid-19 di Amerika Serikat (AS) tidak mengurangi semangat warga Indonesia yang tergabung dalam organisasi Amerika Bersatu, untuk tetap saling menjalin silaturahmi secara virtual.
Setelah sukses mengadakan acara “Berpacu Dalam Melodi” secara virtual pekan lalu, kali ini, warga Indonesia mengadakan acara “Amerika Berkebaya” pada Sabtu waktu setempat.
Acara ini diramaikan 51 kontestan berbagai usia dari 30 kota di seluruh dunia. Selain AS dan Indonesia, ada juga partisipasi dari Australia, Meksiko dan Kanada. Agenda ini diikuti Dubes RI untuk PBB, Dian Triansyah Djani, serta Konsul Jenderal RI di New York, Arifi Saiman. Sekitar 800 pemirsa memberikan suaranya untuk pemilihan pemenang favorit.
Harry Darsono, desainer adibusana legendaris yang pernah merancang busana untuk Lady Diana dari Inggris, bertindak sebagai juri dan hadir secara virtual langsung dari Bali. Dia pun sempat menjawab beberapa pertanyaan dari pemirsa.
Baca juga: Hadapi Covid-19, Trump Tanda Tangani Paket Stimulus US$2 Triliun
“Saya bersedia turut aktif pada acara ini karena ingin memberi semangat kepada anak-anak muda. Acara ini adalah sebuah celebration of life dalam misi kemanusiaan,” ujar Harry melalui keterangan tertulis.
Turut hadir pada acara ini artis senior James F. Sundah dan Nuri Auger, seorang penggiat kebaya dari Maryland, AS. Adapun daftar pemenang sebagai berikut:
Wanita, Kebaya untuk busana pesta
1. Anastasia Taroreh dari Virginia
2. Gaby Sukmono dari Connectiut
Wanita, Kebaya untuk busana casual
1. Cicilia Nina dari Jakarta, Indonesia
2. Naira dari Washington State
Pria, Kostum Nusantara
1. Butce Lie dari California
2. Luthfi Madjid dari New York
Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di AS Lebih dari 32 Ribu
Pemenang Favorit: Gaby Sukmono dari Connecticut
Honorable Mention: Agus Balthazar dari Washington, D.C.
Tricia Sumarijanto, selaku penggagas acara, mengatakan acara ini menjadi momentum seluruh warga untuk mengedepankan solidaritas dan kepedulian satu dengan yang lain. Sekaligus melakukan kegiatan kebudayaan.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mengedapankan solidaritas, kepedulian akan satu sama lain, sembari melakukan promosi untuk Indonesia,” kata Tricia.
Gaby Sukmono dari Connecticut yang memborong dua kategori sekaligus menuturkan kegiatan ini sangat memotivasi untuk terus mencintai budaya Indonesia. Sekalipun dirinya tinggal di Negeri Paman Sam.
“Sebagai diaspora Indonesia yang hidup di dua dunia, AS dan Indonesia, kegiatan ini menjadi obat kangen saya terhadap Indonesia,” jelas Gaby.
Sementara itu, Agus Balthazar dari Washington D.C, yang mendapatkan “Honorable Mention”, mengatakan meski sudah lama tinggal di AS, dirinya bangga bisa berpartisipasi dalam promosi budaya Indonesia. Pada kompetisi ini Agus mengenakan atasan Sulam Usus dari Lampung dan Udeng Bali yang didesain dan dijahit sendiri.(OL-11)
Melalui Polantas Menyapa, kampanye keselamatan diwujudkan dalam format dialog yang santai dan kreatif di tengah pusat keramaian.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
ARIZONA IndoFest 2025 yang digelar pada 23-25 Agustus mendatang di Amerika Serikat menjadi ajang pertemuan bagi diaspora Indonesia, pelaku industri kreatif, serta mitra lintas sektor.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
Menjadi generasi sandwich bukan hal mudah, apalagi jika perjuangan dimulai sejak remaja. Namun, Bima Wicaksono membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah akhir cerita.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), Sulistyawan Wibisono menambahkan bahwa diaspora Indonesia sangat berperan penting sebagai pahlawan devisa negara.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, mendorong pelajar untuk berani memilih untuk menjadi dispora atau melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved