Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERSENTASE kematian akibat covid-19 di Indonesia mencapai 8,9%. Sementara itu, rata-rata persentase kematian akibat covid-19 di dunia hanya mencapai 6%.
Menanggapi hal itu Kepala Departemen Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai, tingginya angka kematian covid-19 di Indonesia kemungkinan disebabkan oleh sajian data yang tidak akurat.
"Paling nyata ya datanya yang tidak akurat. Bisa jadi angka kematiannya salah, atau angka kasusnya salah atau kedua-keduanya salah," kata Tri kepada Media Indonesia, Kamis (16/4).
Tri membeberkan, banyak rekan sejawatnya yang meninggal akibat covid-19 saat mereka baru menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19.
Hal itu juga membuktikan bahwa tidak semua kasus covid-19 tercatat dalam data yang dibuka kepada publik saat ini.
Baca juga: IPB University Sediakan Laboratorium Pengujian Covid-19
Selanjutnya, Tri menilai lambannya deteksi covid-19 membuat banyak kasus malah terlanjur parah dan berakhir pada kematian.
"Karena pelayanan kita deteksinya tidak segera. Kasus yang didiagnosis adalah kasus-kasus seminggu lalu atau lima hari lalu," kata Tri.
"Rumah sakit kita gak sesuai dengan pedoman. Harusnya RS yang menangani covid-19 kan tekanan negatif, alat bantu napas juga harus siap. Kalau enggak siap malah jadi banyak korban," imbuhnya.
Untuk menekan angka kematian akibat covid-19, Tri menyatakan kuncinya ialah deteksi dini dan pelayanan kesehatan.
"Kuncinya ada di deteksi dini dan pelayanan kesehatan. Kalau deteksi cepat, pelayanan kesehatan ada, tenaga kesehatab cukup, itu bisa menekan," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga berharap rencana pemerintah untuk melakukan 10 ribu tes uji PCR setiap hari dapat berjalan lancar agar angka kematian dapat ditekan.
"Tentu penggencaran tes bisa menekan angka kematian. Masalahnya apakah lab-lab itu sudah memenuhi syarat BSL-nya. Apakah labnya BSL 3 atau 2 untuk menghindari risiko penularan pada petugas lab," tandasnya. (A-2)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved