Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pandemi Covid-19, Earth Hour Dilakukan Secara Virtual

Atalya Puspa
29/3/2020 07:55

Pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap memperingati Earth Hour. Peringatan tersebut jatuh setiap akhir pekan di akhir bulan Maret. Saat peringatan Earth Hour, masyarakat diimbau untuk memadamkan listrik selama satu jam, mulai dari 20.30 hingga 21.30. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim yang terjadi karena penggunaan energi berlebih.

Earth Hour 2020 mengangkat tema Global Raise Your Voice For Nature. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan di sebuah tempat dan mengumpulkan banyak massa, kali ini peringatan Earth Hour dilakukan secara virtual di kediaman masing-masing.

Untuk memeriahkan peringatan Earth Hour, @ehindonesia mengadakan siaran langsung dengan mengundang sejumlah perwakilan Komunitas Earth Hour di berbagai daerah untuk membagikan pengalamannya.

Baca juga: 33 Kota Peringati Earth Hour

Perwakilan Komunitas Earth Hour Jakarta, Dira menyatakan peringatan Earth Hour kali ini memang berbeda dengan 10 tahun ke belakang.

"Tahun-tahun sebelumnya, ikon Jakarta seperti Monas dan Bundaran HI selalu dimatikan. Tapi tahun ini belum bisa dilaksanakan karena ada wabah. Tapi kita harap hotel-hotel yang tahun sebelumnya sudah ikut berpartisipasi, malam ini tetap melaksanakan Earth Hour juga," kata Dira dalam siaran langsung di @ehindonesia, Sabtu (28/3).

Hal serupa juga dirasakan oleh Komunitas Earth Hour Kota Batu, Malang, Erliya. Berbeda dari tahun sebelumnya yang dilakukan di ruangan terbuka secara bersama-sama, kini Earth Hour dilakukan secara terpisah di rumah masing-masing.

"Iya sekarang Earth Hour di rumah saja. Kumpul sama keluarga, tapi tetap asyik," katanya.

Di samping itu, ada juga cerita unik yang dilontarkan oleh Komunitas Earth Hour Bogor. Salah satu perwakilan komunitas menceritakan bahwa banyak masyarakat yang masih menganggap Earth Hour merupakan pemadaman serentak yang dilakukan oleh PLN.

"Di samping mengajak masyarakat untuk mencintai bumi dan lingkungan, sepertinya kita harus juga mensosialisasikan bahwa Earth Hour ini bukan pemadaman serentak, tapi dilakukan secara sadar oleh diri sendiri. Karena tadi banyak yang bersiap dan bilang nanti bakal ada pemadaman serentak," ucapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya