Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LAJU penularan penyakit virus korona (covid-19) harus ditahan dan ditekan agar tidak semakin meluas di Tanah Air. Untuk itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat membatasi aktivitas luar ruangan dan saling menjaga jarak (social distancing) sehingga rantai penularan covid-19 dapat diredam.
Aktivitas kerja tetap dilakukan secara produktif, tetapi hal itu didorong agar dilakukan secara daring dari rumah. Demikian pula aktivitas lainnya seperti kegiatan belajar-mengajar maupun ibadah.
"Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, tolong menolong, dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah covid-19 ini tertangani dengan maksimal," tegas Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Karena Indonesia negara besar dan negara kepulauan, Jokowi menyatakan derajat penyebaran Covid-19 bervariasi antara satu daerah dan daerah lainnya.
Ia pun meminta kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar untuk menelaah situasi yang ada.
Presiden juga meminta kepala daerah membuat kebijakan belajar di rumah untuk sekolah dan kampus. Selain itu, mengeluarkan kebijakan agar ASN bisa bekerja dari rumah serta membatasi kegiatan keramaian dan meningkatkan pelayanan untuk tes kesehatan korona.
Bahan pokok
Sejalan dengan permintaan Presiden, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai NasDem Rachmat Gobel pun ikut mendorong agar semua pihak dapat mematuhi arahan yang telah disampaikan Presiden tersebut. "Presiden sudah umumkan untuk kurangi aktivitas di luar rumah. Memang sebaiknya aktivitas di luar rumah harus kita kurangi dulu," tutur Gobel di Jakarta, kemarin.
Gobel menambahkan, saat ini waktunya bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bahu-membahu bersatu mengurangi laju pertumbuhan virus korona dengan mengurangi kontak fisik secara langsung. Ia juga meminta masyarakat tidak panik menghadapi situasi wabah korona. Apalagi, pemerintah telah menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan penambahan kasus korona atau covid-19 sebanyak 21 kasus. Secara total, hingga kemarin, jumlah pasien positif covid-19 di Tanah Air telah mencapai 117 orang.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta.
"Hari ini kita mendapatkan 21 kasus baru, yakni 19 kasus di Jakarta dan 2 kasus di Jawa Tengah. Di Jakarta ini pengembangan tracing (penelusuran) dari kasus sebelumnya," kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. (Uta/X-6)
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved