Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KANKER merupakan salah satu penyakit yang ditakutkan banyak orang. Dia tidak saja telah dinisbahkan sebagai pembunuh nomor wahid di Indonesia. Penyintas kanker sering kali terlebih dahulu mengalami trauma dan hilang semangat hidupnya saat dokter memastikan dia terkena kanker.
Namun, di hari ulang tahunnya yang ke-5, Srikandi Indonesia, satu komunitas penyintas kanker, menepis anggapan-anggapan yang sering menghantui perempuan Indonesia dalam menghadapi penyakit yang satu ini. Melalui karya antologi Lalu Bintang pun Tersenyum Kembali yang diluncurkan kemarin, mereka berbagi kisah-kisah inspiratif di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Dalam antologi tersebut sebanyak 15 Srikandi Indonesia membagikan perjalanan hidupnya saat menjadi penyintas kanker. Tujuannya, agar memberikan gambaran bagi pembaca bahwa berjuang melawan kanker bukanlah hal mudah.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat yang hadir di acara itu mengapresiasi Srikandi Indonesia yang berani berkarya di tengah ujiannya menghadapi kanker.
"Pasti ketika mereka menulis bukanlah hal yang mudah. Ini kan membuka luka lama. Apa pun sungguh sebuah keberanian yang luar biasa dan bentuk harapan yang ditorehkan," kata Lestari yang akrab disapa Rerie di Gedung Perpustakaan Nasional.
Rerie yang juga seorang penyintas kanker payudara berharap semua penyintas, khususnya perempuan, bisa mendapat kisah inspiratif dari antologi ini. Dia pun menegaskan bahwa kanker bukanlah akhir dari segalanya.
"Kanker tidak bisa membunuh harapan. Kanker merupakan kesempatan dari Tuhan untuk menjalani hidup kedua dan bisa mendapatkan kesempatan lebih baik dan berguna. Kita harus percaya itu rencana Tuhan. Mari kita rayakan kehidupan dan berdamai dengan kematian," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Srikandi Indonesia Yanti Rukmana berharap, Srikandi Indonesia dapat terus memberi inspirasi bagi penyintas kanker untuk terus berjuang.
"Ya, jadi buku ini diterbitkan untuk bebagi pengalaman pengobatan. Diharapkan, dengan membaca buku ini orang akan termotivasi dan merasa tidak sendiri. Keberhasilan kita menjadikan mereka merasa mampu," ucapnya.
Adanya anggapan di masyarakat bahwa penyintas kanker mengungkap hal yang tabu merupakan stigma yang harus diubah
Alexis Klimpl, perempuan asal California, didiagnosis kanker payudara triple positif di usia 25 tahun.
KANKER Payudara merupakan kondisi sel-sel ganas berkembang di dalam jaringan payudara. Berikut penyebab, deteksi dini, dan pengobatan kanker payudara :
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
Selain faktor genetik, pola hidup, kadar hormon, dan paparan lingkungan juga dapat berkontribusi pada munculnya kanker payudara.
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, jumlah kasus terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved