Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SATU kru Kapal Diamond Princess belum bisa meninggalkan KRI dr Soeharso-990 dan bergabung dengan 68 awak kapal lainnya untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, karena batuk.
"Masih ada satu yang ditahan di kapal karena beberapa hari lalu dia mengeluh batuk-batuk. Oleh karena itu, akan diambil lagi spesimennya," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (4/3).
Dia mengatakan 68 awak Kapal Diamond Princess yang turun ke fasilitas observasi Sebaru Kecil sudah dikonfirmasi bebas dari COVID-19.
"Yang lainnya aman, mudah-mudahan bisa clear (jelas) besok dan tidak ada masalah karena kapal berada di lepas pantai Pulau Sebaru," katanya.
Baca juga: Marak Hoaks Korona, Menkominfo Ingatkan Ancaman Pidana
Ia menjelaskan 68 awak Kapal Diamond Princess diturunkan dari KRI dr Soeharso setelah hasil pemeriksaan laboratorium mereka keluar dan menunjukkan mereka tidak terinfeksi virus korona.
"Sekarang sudah selesai jadi akan diturunkan. Sejauh ini keseluruhan tidak ada keluhan terkait ke COVID-19. Tidak ada yang panas," kata Yurianto mengenai kondisi ke-68 awak kapal tersebut.
KRI dr Soeharso-990 yang membawa 69 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai kru Diamond Princess dari Yokohama, Jepang, tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Senin (2/3) petang. Kapal rumah sakit tersebut juga membawa tim penjemput yang terdiri atas 23 orang.
Para penumpang kapal selanjutnya akan mulai menjalani proses observasi terkait penularan virus korona di Pulau Sebaru Kecil, tempat 188 pekerja kapal World Dream dari Hong Kong menjalani observasi sejak Jumat (28/2). (OL-1)
Pencabutan status dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan proses disinfeksi total di kapal pesiar.
Kemenlu juga meminta dilakukan perawatan terhadap mereka sesuai dengan protokol kesehatan yang dibutuhkan jika ditemukan mereka tekena covid-19.
Pemerintah mengumumkan adanya dua pasien baru yang dinyatakan positif korona, tapi kondisi mereka stabil
Pemindahan dan isolasi, ucap Yurianto, dilakukan untuk menghindari potensi penularan kepada ABK lainnya yang tengah menjalani masa observasi di Pulau Sebaru Kecil.
Pemerintah telah berkoordinasi dengan KBRI di Jepang dan rencananya pada Sabtu, dua WNI tersebut akan dijadwalkan untuk melaksanakan penerbangan untuk kembali ke Indonesia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan bahwa hingga hari ini tidak ada awak Kapal Pesiar Diamond Princess dan World Dream yang dinyatakan sebagai suspect virus korona atau Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved