Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Sosial Juliari Batubara menyatakan keinginannya agar penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui pemberdayaan sosial. Hal tersebut menjadi narasi yang sedang dibangun dalam program-program Kementerian Sosial ke depan.
Menurut Juliari, pengentasan keluarga miskin jangan hanya melalui bantuan-bantuan sosial tetapi setelah itu harus mendapatkan program-program pemberdayaan.
Hal itu supaya ada peningkatan atau graduasi dari masyarakat miskin menuju masyarakat sejahtera.
"Program pemberdayaan ini banyak. Antara lain tentang kewirausahaan, menghubungkan mereka dengan fasilitas-fasilitas pinjaman lunak seperti KUR," ujar Mensos di sela-sela kunjungan ke Kantor Media Grup, Jakarta Barat, Kamis (20/2).
Contoh program kewirausahaan Kemensos adalah Kelompok Usaha Bersama atau KUBE. Ini merupakan kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.
Baca juga : KPK Minta Data Warga Miskin Diperbaiki
UEP sendiri adalah bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok usaha bersama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.
KUBE beranggotakan 5 sampai 20 Kepala Keluarga dari masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DTPFMOTM).
"Yang mau wirausaha, yang belum ada bisnis, kita kasih Kube. Ini graduasi level pertama dari orang miskin jadi wirausaha. Graduasi level kedua dari wirausaha kecil jadi wirausaha beneran," ungkap Mensos.
Selain itu, dia juga mengusulkan agar kartu prakerja bisa bersinergi dengan program keluarga harapan (PKH).
"Karena tidak semua orang bisa dipaksa jadi wirausaha. Terutama anak-anak mudanya yang mau mencari kerja," jelas Mensos.
Baca juga : Mendagri Dorong Pengentasan Kemiskinan dan Stunting Masuk APBD
"Jadi keluarga-keluarga miskin kita naikkan kelas melalui kewirausahaan, dan kalau yang gak mau wirausaha ya minimal dapat kartu prakerja," imbuhnya.
Juliari menilai harus ada satu strategi pengentasan kemiskinan yang integrated.
"Bantuan sosial dan dilanjutkan dengan pemberdayaan," pungkasnya. (OL-7)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved