Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Siaga Darurat COVID-19, Wiranto Panggil Stakeholder Terkait

Atalya Puspa
17/2/2020 19:22
Siaga Darurat  COVID-19, Wiranto Panggil Stakeholder Terkait
Representative Indonesia N. Paranietharan (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto (kanan)(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

KETUA Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, memanggil sejumlah stakeholder untuk mengetahui kondisi terkini mengenai penanganan virus novel korona (COVID-19), baik secara nasional maupun global.

Dalam rapat tersebut, Wiranto menyebut Kementerian Kesehatan telah menetapkan kasus COVID-19 dalam tahap siaga darurat. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antar kementerian lembaga serta masyarakat luas agar kasus COVID-19 tidak meningkat ke tahap tanggap darurat.

"Kita hindari tanggap darurat. Jadi kembali hasil rapat tadi mengimbau kepada masyarakat berpartisipasi untuk menjaga Indonesia agar terbebas dari virus ini dalam kondisi siaga darurat dan tidak meningkat pada tanggap dadurat," kata Wiranto di Kantor Watimpres, Jakarta Pusat, Senin (17/2).

Baca juga: Banyak Diragukan, Indonesia Tegaskan Bisa Deteksi COVID-19

Terpisah, Sekretaris Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menuturkan, status siaga darurat ditetapkan karena adanya suspect COVID-19 di Indonesia. Lebih dari itu, hingga kini kondisi penyebaran COVID-19 meluas ke puluhan negara.

"Dan yang jadi masalah angka di Tiongkok sejak 5 Februari trennya menurun, tapi yang di luar Tiongkok naik. Ini angka sakitnya ya bukan kematiannya," kata Yuri.

Diketahui, hingga saat ini total pasien terkonfirmasi COVID-19 yakni sebanyak 71.810 jiwa yang tersebar di 30 negara. Adapun, 11.276 jiwa berhasil sembuh, dan 1.775 lainnya meninggal dunia.

"Terkait siaga darurat, ancamannya sudah ada, sudah ada suspect, kita harus melakukan upaya pengurangan risiko," ucapnya.

Untuk itu, hingga saat ini pihaknya terus melakukan upaya antisipasi, yakni dengan memperketat jalur masuk negara, memperkuat survelliance, dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat tenaga dan fasilitas kesehatan di Indonesia. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik