Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Seasons City Gelar Cap Go Meh, Angkat Kebhinekaan Bangsa

Mediaidnonesia.com
16/2/2020 14:10
Seasons City Gelar Cap Go Meh, Angkat Kebhinekaan Bangsa
Trade Mall Seasons City, Jakarta menggelar Festival Cap Go Meh 2571 ‘The Little Singkawang', Minggu (16/2).(Istimewa)

UNTUK melestarikan budaya serta meningkatkan industri hiburan dan pariwisata,Trade Mall Seasons City, Jakarta menggelar Festival Cap Go Meh 2571 ‘The Little Singkawang', Minggu (16/2). Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. 

Festival ini sarat dengan budaya Tionghoa yang telah berakulturasi dengan budaya-budaya lain di Indonesia. Beragam atraksi ditampilkan dalam acara yang dihadiri puluhan ribu pengunjung ini. Seperti, pertunjukan barongsai, wushu, seni musik tradisional Tinghoa guzheng, serta atraksi khas Dayak yang ekstrem namun menakjubkan, pertunjukan Tatung. 

Tak ketinggalan, seni Betawi juga ditampilkan. Seperti pencak silat, tanjidor, dan ondel-ondel. Kegiatan ini dibuka dengan doa lintas agama.

General Manager Seasons City, Mualim Wijoyo, menjelaskan, pihaknya rutin menggelar perayaan Cap Go Meh. Tahun ini merupakan yang keenam kalinya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini lokasi atraksi menyebar di sekeliling Seasons City, tidak hanya di satu sisinya.

“Perayaan ini digelar dengan maksud menjadikan Trade Mall Seasons City sebagai wadah berkumpulnya beragam budaya Indonesia dan mendukung kebhinekaan bangsa,” ujar Mualim.

Menurutnya, dari tahun ke tahun, peminat festival itu terus meningkat. Tahun lalu ada sekitar 70.000 pengunjung yang datang.

“Tahun ini diperkirakan jauh oebih banyak. Ini sejak jam setengah delapan pagi tadi pengunjung sudah berdatangan,” imbuh Mualim.

Sebagian pengunjung berasal dari sekitar Seasons City, yakni warga Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. “Di wilayah sekitar sini memang ada banyak masyarakat yang berasal dari Singkawang. Kami berharap festival ini sekaligus membantu mengobati kerinduan mereka terhadap kampung halaman,” papar Mualim.

Pada kesempatan sama, Ketua Pembina kegiatan, Sufendy Setianegara, menambahkan, Festival Cap Go Meh 2571 ‘The Little Singkawang’ merupakan kegiatan seni budaya. “Di dalamnya ada doa-doa untuk keselamatan dan kesejahteraan bersama,” katanya.

Tercatat, Ketua Umum Perlumpulan Masyarakat Teluk Suak (Permates) Kalbar, Liu Jau, turut hadir bersama perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya