Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
WARTAWAN asal Aceh yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya membentuk Forum Jurnalis Aceh Jakarta atau For-JAK, sebagai wadah perkumpulan dan silaturahmi. Forum ini deklarasi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/2) malam.
Sejumlah jurnalis asal Aceh yang bekerja di berbagai media di Jakarta hadir dalam deklarasi yang sekaligus Musyawarah Besar perdana For-JAK.
Salman Mardira (Okezone.com) dan Ferdian Ananda Majni (Media Indonesia) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua dan Sekretaris Jenderal For-JAK untuk periode 2020-2023.
Salman Mardira usai terpilih menyampaikan terima kasih kepada peserta Mubes yang telah memberikan amanah dan kepercayaan untuk memimpin For-JAK.
Ia meminta semua anggota For-JAK bisa berkontribusi dan berpartisipasi guna memajukan forum yang dibentuk dengan semangat kebersamaan tersebut.
Baca juga : Media Indonesia Raih Penghargaan Surat Kabar Nasional Terbaik
"Ini amanah besar, karena ini forum baru yang kita bentuk dan deklarasikan malam ini. Ada banyak hal yang perlu kita lakukan untuk membesarkan forum ini. Yang pertama kita bertanggung jawab memperkenalkan forum ini, kemudian menyatukan semua jurnalis asal Aceh yang berkarir di Jakarta. Semangat kita membentuk forum ini adalah silaturahmi," kata Salman dalam sambutannya usai terpilih.
Pemuda asal Pidie Jaya itu menjelaskan For-JAK akan menjadi wadah perkumpulan, silaturahmi, diskusi, peningkatan kapasitas dan penyampaian aspirasi jurnalis-jurnalis Aceh yang ada di Jakarta.
"For-JAK diharapkan dapat memberi sumbangsih pemikiran, masukan bahkan kritikan kepada pemerintah dalam menjalankan pembangunan lebih terarah demi kemajuan daerah, bangsa dan negara," ujar Salman.
Sementara Sekjen For-JAK Ferdian Ananda Majni mengajak semua pihak terutama masyarakat perantau dari Aceh untuk bersinergi dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Aceh.
"Kami dari jurnalis yang ada di Jakarta, ingin mengabdi dan memberikan kontribusi melalui pemberitaan positif tentang Aceh. Kami juga berterima kasih kepada pihak yang sudah mendukung terbentuknya forum ini," katanya. (RO/OL-7)
Palestina menyebut Israel sebagai 'pembunuh wartawan paling berbahaya' setelah 230 jurnalis di Jalur Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
Wanita yang akrab dipanggil dengan sebutan Nana itu mengenang pertemuan dengan seorang jurnalis muda yang sempat dilanda dilema antara meneruskan pekerjaan impiannya
LEBIH dari 100 jurnalis menandatangani petisi yang meminta akses langsung tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Ini menurut Sky News pada Senin (4/8).
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penyembelihan sudah dilakukan pada Jumat, 6 Juni 2025, di Kantor DSM Bali dan sudah disalurkan kepada orang yang sangat membutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved