Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut ada hal yang harus ditekankan pada pasangan usia subur yakni kualitas bukan kuantitas anak. Ia pun lantas meminta arahan dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin.
Hasto mendapat arahan dari Wapres salah satunya terkait pengaturan jarak kelahiran antaranak minimal 30 bulan, pencegahan pernikahan dini dan pemahaman stunting. Setiap individu yang akan menikah pun harus siap secara ekonomi dan mental, bukan sekadar siap biologis.
"Perkawinan dini dan ketidaktahuan calon orangtua menjadi faktor penyebab stunting pada anak. Beliau (wapres) menekankan supaya pasangan sebelum menikah diberikan konseling, harus tau tentang stunting," kata Hasto kepada media di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (29/1).
Mantan Bupati Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu, menjelaskan stunting merupakan kondisi tubuh pendek pada balita akibat kekurangan gizi kronik. Stunting juga berakibat pada tumbuh kembang kognitif seorang anak.
Baca juga: BKKBN Rancang Materi Kesehatan Reproduksi untuk Kurikulum
Ia juga menambahkan, kampanye slogan "Dua Anak Cukup" sudah harus diperbarui.
"Bagaimana kita bisa mempopulerkan program kependudukan keluarga berencana tidak dengan jargon 2 anak cukup tapi yang dikenal anak-anak milenial," ujar Hasto.
Hasto mengungkapkan tugas BKKBN untuk mengedukasi pasangan usia subur supaya angka stunting dapat diturunkan. Pada kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan adanya regulasi yang harus diselaraskan antarkementerian dan lembaga.
Ia mencontohkan, BKKBN meminta keluarga mengatur jarak kelahiran anak untuk mencegah stunting tetapi di Kementerian Sosial diberikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) bagi keluarga penerima manfaat bantuan yang kembali memiliki anak.
"Kemensos kalau anaknya nambah ada balita dapat PKH. Kalau kami kan kalau bisa balita jangan banyak-banyak dong. Jarak antaranak 3 tahun," tuturnya.(OL-5)
Ketiga mahasiswa tersebut kini tidak dilakukan penahanan. Mereka sudah berkumpul kembali dengan mahasiswa lainnya,
Sebagian besar laporan yang masuk ke Lapor Mas Wapres disampaikan melalui kanal WhatsApp hingga 72,05%.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Gubernur mengatakan produksi padi Jawa Timur telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur.
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved