Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Fasilitas Sidik Jari untuk Pasien Hemodialisis

(Ata/H-2)
22/1/2020 05:20
Fasilitas Sidik Jari untuk Pasien Hemodialisis
Fachmi Idris, Direktur Utama BPJS Kesehatan(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/)

SIMPLIFIKASI layanan pasien hemodialisis menjadi salah satu prioritas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pascakenaikan iuran. Fasilitas finger print (sidik jari) untuk pasien hemodialisis menjadi salah satu cara agar peserta tidak perlu lagi mengulang membuat surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

"Tidak perlu bawa surat, selanjutnya cukup finger print saja," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, di Jakarta Pusat, Senin (13/1).

Hingga saat ini, terdapat 772 fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan hemodialisis bagi peserta JKN-KIS.

Menurutnya, pasien yang ditangani JKN-KIS terus bertambah dalam lima tahun terakhir. Pada 2014, BPJS Kesehatan menggelontorkan dana Rp1,91 triliun untuk 1,79 juta pasien hemodialisis dan melonjak jadi Rp4,81 triliun untuk 4,9 juta pasien pada 2018. (Ata/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya