Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KASUS pneumonia (infeksi/peradangan akut di jaringan paru) berat dari jenis baru Coronavirus merebak di Kota Wuhan, Tiongkok, awal tahun ini. Kasus serupa dilaporkan juga terjadi di Singapura, Seoul, Thailand dan Hongkong.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap gejala-gejala yang berpotensi menyebabkan pneumonia di antaranya demam, lemas, batuk kering dan sesak atau kesulitan bernapas. Pasalnya, belum ada vaksin untuk pneumonia yang terjadi di Wuhan.
Menurut dr. Erlina Burhan dari Pokja Infeksi Pengurus Pusat PDPI, pneumonia di Tiongkok disebabkan oleh virus bernama coronavirus yang juga menjadi pemicu penyakit pernapasan lain seperti Severe Acute Respiratory Infection (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Namun, coronavirus yang ada pada pneumonia Tiongkok adalah jenis baru dari virus tersebut.
"Ini bukan korona virus yang menyebabkan SARS atau MERS sebelumnya, tapi katanya korona virus yang lebih baru lagi. Jadi virus ini terus bermutasi," kata Erlina di Rumah PDPI, Jakarta Timur, Jumat (17/1).
Oleh karena itu, vaksin pneumonia yang ada seperti Vaksi Pneumokokus, Vaksi Pneumokokus PPSV23 dan Vaksin Haemophilus influenzae tyle B (Hib) tidak bisa digunakan untuk menangkal pneumonia baru dari Wuhan.
"Vaksin itu kan tujuannya supaya seseorang punya imunitas terhadap kuman atau virus tertentu. Kalau suatu produk hanya dikhususkan untuk pneumokokus, maka dia akan memberikan imunitas terhadap pneumokokus. Kalau kumannya lain ya enggak (bisa)," ungkapnya.
"Yang sekarang ini, coronavirus baru, yang diidentifikasi sebagai penyebab pneumonia Wuhan ini belum ada vaksinnya. Jadi gak boleh juga masyarakat membabi-buta ke mana-mana minta vaksin," imbuhnya.
PDPI juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
"Apakah semua orang yang batuk, demam, sesak itu langsung panik? Tidak juga. Ini kan kasusnya masih terbatas. Apalagi WHO mengatakan kasus ini belum terbukti terjadi penularan dari manusia ke manusia," tuturnya.
"Yang ada baru laporan bahwa orang-orang yang dirawat di Wuhan ini sebagian besar bekerja di fish market yang juga ada unggas di situ. Jadi belum tahu ini dari ikan atau unggasnya," sambung Erlina.
Baca juga: Jepang Waspada Virus Pneumonia
Terpenting, masyarakat harus tetap memperhatikan kesehatan dengan melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah memegang instalasi publik.
Selain itu, penting untuk mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik.
"Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80%," jelasnya.
Dia juga menyarankan untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PDPI dr. Agus Dwi Susanto.
"Jadi yang terpenting masyarakat paham, jangan termakan pemasaran harus vaksin. (Itu) Tidak memproteksi terhadap pneumonia Wuhan," ujarnya.
Agus juga menyebut Pneumonia Wuhan ini masuk new emerging desease.
"Ini baru, WHO juga masih menyelidiki," pungkasnya.(OL-5)
Semangka bukan hanya buah penyegar di tengah cuaca panas, tapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.
Banyak manfaat bagi kesehatn yang tersembunyi dalam buah naga. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kampanye Si Paling Megang menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
SEJUMLAH orang menggunakan obat kumur untuk membersihkan rongga mulut hingga menyegarkan napas. Di samping itu, ternyata obat kumur bisa berbahaya bagi kesehatan.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Risiko pneumonia bisa meningkat akibat paparan lingkungan ekstrem dan interaksi dalam kerumunan besar seperti haji dan umrah.
Paus Fransiskus mengejutkan umat Katolik dengan penampilan publik mendadaknya di Vatikan, dua minggu setelah keluar dari Rumah Sakit akibat pneumonia.
Mandi malam sering dikaitkan dengan risiko paru-paru basah, tetapi klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Paus Fransiskus telah keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma pada 23 Maret 2025 setelah menjalani perawatan selama lima minggu akibat pneumonia ganda.
Paus Fransiskus akan meninggalkan Rumah Sakit Gemelli di Roma pada Minggu setelah dirawat selama lima minggu, akibat pneumonia ganda yang sempat mengancam nyawanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved