UNY Ingin Naik Peringkat Dunia dan Buka Sekolah Vokasi

Agus Utantoro
27/12/2019 12:15
UNY Ingin Naik Peringkat Dunia dan Buka Sekolah Vokasi
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X (kiri) berjabat tangan dengan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa (kanan)(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) menargetkan masuk pada posisi ke-70 versi QS ASEAN dan peringkat 451 Asia serta peringkat 801 dunia atau naik 15 peringkat dari 2019 di tahun 2020.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Sutrisna Wibawa, mengatakan, untuk meraih posisi itu, arah kebijakan UNY difokuskan pada upaya menjadi rujukan mutu pendidikan, menumbuhkan kreativitas dan inovasi, meningkatkan daya saing mahasiswa dan meningkatkan repurtasi akademik. Fokus itu akan diterjemahkan dalam program-program konkret.

"Seperti meningkatkan jumlah guru besar, doktor, meningkatkan layanan berbasis IT di kampus, hingga mempublikasikan lebih banyak lagi karya jurnal," kata Sutrisna, Kamis (26/12).

Untuk tahun ini, UNY telah menambah 14 Guru Besar baru dan 11 di antaranya sudah dilantik. Dengan tambahan Guru Besar baru itu, UNY telah mencatat adanya 147 Guru Besar.

Lebih lanjut, saat ini UNY memiliki dosen atau tenaga pengajar dengan komposisi 369 orang atau 34,5% bergelar doktor.

"Masih ada ratusan dosen yang sedang belajar S3 dengan harapan dalam waktu dekat akan selesai," jelasnya.

Ke depan, lanjutnya, UNY mendorong setidaknya komposisi dosen bergelar guru besar sebanyak 15% dan 50-60% bergelar Doktor.

"Target 2020, 8% profesor. Artinya, 2020 kami menargetkan tambah 10 Guru Besar," imbuhnya.

Di sisi kemahasiswaan, pada 2019, rata-rata lulusan S1 UNY memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3,49 dengan masa studi 4,56 tahun atau sekitar 40% lulus dengan predikat Cumlaude.

Baca juga: UNY kembali Sandingkan Gelar LIMA Futsal

Sutrisna pun menyampaikan soal pembangunan sekolah vokasi di Gunungkidul akan menjadi prioritas UNY seiring permintaan hibah tanah seluas 4,8 hektare dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

"Pada 2020, kampus akan dibangun dan langsung membuka pendaftaran pada bulan Juli," ungkapnya.

Ada delapan prodi yang akan dibuka oleh UNY di Gunungkidul di antaranya Pengelolaan Usaha Rekreasi, Logistik Perdagangan Internasional, Bisnis Kreatif, Bisnis Digital, Tata Boga, Tata Busana, Akuntansi dan Teknik Informatika.

Sekolah Vokasi ini, lanjutnya, didirikan mengacu dengan prioritas pemerintah dalam mengembangkan pendidikan yang link and match dengan dunia industri, sehingga menerapkan sistem multi entry multi exit.

Melalui sistem ini, mahasiswa bisa memilih hendak menjalani kuliah dalam jenjang D1/D2/D3/D4, sesuai kebutuhan masing-masing. Pembangunan Kampus Gunungkidul rencananya akan dimulai pada Januari 2020.

"Melalui program dan komitmen untuk terus berinovasi, kami berharap apa yang akan dikerjakan di tahun 2020 berkontribusi untuk target jangka panjang sesuai visi misi UNY: menjadi universitas kependidikan berkelas dunia di tahun 2025," pungkasnya.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya