Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Arief Rahman: Nadiem Belum Kerja, Kok Sudah Diragukan?

Atikah Ishmah Winahyu
27/10/2019 14:29
Arief Rahman: Nadiem Belum Kerja, Kok Sudah Diragukan?
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim(MI/Andri Widiyanto)

DI tengah banyaknya pihak yang meragukan kemampuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam memimpin Kemendikbud, pengamat pendidikan Arief Rachman memilih untuk tidak menilai terlebih dahulu sebelum melihat kinerja mantan CEO Gojek tersebut. Arief mengaku, hanya sempat bertemu dengan Nadiem dalam acara pisah sambut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beberapa hari yang lalu.

"Kan belum kerja, masa diragukan," kata Arief kepada Media Indonesia, Minggu (27/10).

Arief menjelaskan, yang perlu dilakukan Nadiem untuk menjawab keraguan pihak-pihak tersebut yakni dengan melaksanakan pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan.

"Bahwa pendidikan adalah proses usaha untuk mengembangkan lima potensi. Potensi spiritual, potensi emosional, potensi intelektual, potensi jasmani, dan potensi sosial," tuturnya.

Selain itu, Nadiem juga perlu mengoordinasi seluruh pihak dalam sektor pendidikan agar tidak berjalan sendiri-sendiri.

"Indonesia ini punya 51 juta murid, punya 3 juta guru. Jadi oleh Pak Muhadjir itu semua disuruh taat pada azaz, taat pada peraturan," tandasnya.

Seperti diketahui, sejumlah pihak ragu Nadiem mampu mengelola sektor pendidikan di Tanah Air. Sebut saja Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi yang menilai kemampuan Nadiem ada pada sektor bisnis.

baca juga: Festival Ratoh Jaroe, Diplomasi Budaya ala Aceh

"Ini akan dilihat seperti ada gambling pada dunia pendidikan kita. Padahal ini adalah sektor yang sangat menentukan masa depan bangsa," ujar Aboebakar dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10). (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya