Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Sosial Kabinet Indonesia Maju Juliari P. Batubara resmi mengemban tugasnya untuk satu periode ke depan. Dalam acara serah terima jabatannya, Juliari mengungkapkan akan berfokus untuk menangani kemiskinan di Indonesia.
Dirinya optimistis, selama lima tahun ke depan kemiskinan bisa terus ditekan di bawah angka 9%.
"Kita harus pastikan kemiskinan di indonesia makin lama makin kita tekan di bawah angka 9%. Ini tidak mudah. Tapi saya yakin tim di Kemensos sudah terbukti, kalau saya liat dari sisi penganggarannya sudah cukup baik, karena fokus pada kegiatan di lapangan," kata Juliari di Gedung Kemensos Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Saat ini sendiri, tingkat kemiskinan di Indonesia berada di angka 9,41%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), masyarakat miskin pada Maret 2019 sebanyak 25,14 juta orang.
Baca juga : Tahun 2020 Irjen Kemensos Tancap Gas Kawal Penyelenggaraan Kesos
Untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia, dirinya menyatakan akan melanjutkan program dari Menteri sebelumnya, dan terus berupaya agar program-program di Kementerian Sosial tepat sasaran.
"Kita di sini bekerja sebagai social safety nett. Jadi kita harus memastikan program-program harus tepat sasaran. Ini menyangkut dana yang besar dan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan Menteri Sosial yang kini ditunjuk menjadi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang optimistis Juliari mampu memimpin Kemensos untuk kemajuan Indonesia.
"Saya sangat terharu. Saya senang bekerja dengan tim yang luar biasa. Saya berpesan, semuanya, harus memberikan dukungan yang besar sepenuhnya kepada mensos yang baru," katanya. (OL-7)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved