Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Badan POM Dukung Pengawasan Obat dan Makanan di Palestina

(RO/H-1)
09/10/2019 04:15
Badan POM Dukung Pengawasan Obat dan Makanan di Palestina
Kepala Badan POM RI Penny K Lukito (kiri) menyerahkan bingkisan kepada perwakilan anak Palestina saat kunjungan kerja di Palestina,(Dok BPOM)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) berkomitmen mendukung sistem pengawasan obat di Palestina. Hal itu ditunjukkan setelah pada Oktober 2018, Badan POM melaksanakan program South-South Cooperation between Badan POM RI and Palestine Medicines Regulatory Authorities, Strengthening cooperation in the field of drug control through knowledge sharing, yang diikuti enam peserta strategis dalam mendorong pengembangan sistem pengawasan obat di Palestina. Setahun kemudian, Badan POM mengadakan kegiatan good regulatory practice in medicine.

"Pemerintah Indonesia menempatkan Palestina sebagai salah satu negara prioritas yang menerima bantuan pengembangan kapasitas di antara negara-negara berkembang," tegas Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito.

Untuk mencapai misi itu, Badan POM mendukung Palestina dalam pengembangan kapasitas obat-obatan dan fungsi rutinisasi makanan, yaitu otorisasi uji klinis, otorisasi pemasaran, inspeksi peraturan, pengujian laboratorium, release vaksin, farmakovigilan, serta pengawasan dalam bentuk pelatihan dan saran teknis.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Timur Tengah, awal Oktober 2019, selain ke Markas Besar Saudi Food and Drug Authority dan OKI, Badan POM juga menyelenggarakan rangkaian program KSS Palestina tahap kedua terkait dengan program good regulatory practice in medicine, penyampaian bantuan kemanusiaan di Kamp Talbieh di Amman Yordania, networking Event, serta pertemuan dengan Otoritas Regulator Obat dan Makanan di Palestina.

Kepala BPOM di situ memaparkan fungsi pengawasan terkait sistem regulasi, evaluasi prapasar, good clinical practice, good manufacturing practice, good pistribution practice, post-market surveillance, dan pharmacovigilance. (RO/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya