Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, menyebutkan penggunaan rokok elektronik (e-cigarette/vape) memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.
"Dampak rokok elektronik terhadap kesehatan berkaitan erat dengan pajanan terhadap kandungan bahan pada cairan (e-liquid) dan aerosol (uap) rokok elektronik," kata Anung dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (18/9).
Dikatakannya, bahan kandungan yang terdapat pada liquid tersebut antara lain, nikotin, propylene glycol, hingga glycerin.
Secara kimiawi, nikotin merupakan senyawa organik kelompok alkaloid. Yang dihasilkan secara alami dari berbagai macam tumbuhan, seperti suku terung-terungan (solanaceae), seperti tembakau, nikotin juga memiliki senyawa yang bersifat toksik sangat kuat dan kompleks.
"Nikotin telah terbukti memiliki efek buruk pada proses reproduksi, berat badan janin dan perkembangan janin. Efek kronis yang berhubungan antara lain kanker paru-paru, emfisema, hingga penyakit jantung," jelasnya.
Anung memaparkan, hasil studi di Prancis yang mengevaluasi kandungan nikotin dari label rokok elektronik, dilakukan uji terhadap 20 sampel katrid, lalu ditemukan bahwa umumnya kandungan nikotin yang sebenarnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tercantum di label, bahkan ditemukan beberapa kasus kandungan nikotin dua sampai dengan lima kali lebih besar.
"Fakta-fakta inkonsistensi kadar nikotin dalam katrid rokok elektronik di atas, tentu sangat mengkhawatirkan karena apabila terjadi paparan kadar nikotin yang berlebihan maka dapat menyebabkan efek yang serius," ucapnya.
Baca juga: Bersama KLHK, Bea Cukai Kembalikan Impor Limbah B3 ke Negara Asal
Selain nikotin, rokok elektronik juga mengandung propylene glycol dan glycerin. Propylene glycol ialah bahan kimia yang dapat ditemukan dalam kepulan asap buatan yang biasanya dibuat dengan fog machine pada acara-acara panggung teatrikal, atau juga digunakan sebagai antifrezee dan zat aditif pada makanan.
Sementara glycerine banyak digunakan oleh industri makanan, kosmetik dan farmasi, karena memiliki banyak fungsi seperti humektan (menyerap kelembaban) dan untuk meningkatkan kelancaran dan pelumasan.
"Paparan asap buatan ini dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan secara akut dan kronis seperti asma, sesak dada, penurunan fungsi paru-paru, iritasi pernapasan, dan obstruksi jalan pernapasan, " ucapnya.
Salah satu daya tarik dari rokok elektronik adalah variasi berbagai pilihan rasa dan aroma yang tersedia, mulai dari rasa buah-buahan, berbagai jenis minuman, mint, mentol, rokok konvensional, bahkan mother’s milk juga tersedia.
"Perisa (flavoring) dalam rokok elektronik informasi lebih lanjut komposisi atau sumber aditif dari bahan tersebut tidak dilaporkan secara jelas oleh produsen. Sehingga belum teruji secara ilmiah, " sebutnya.
"Selain itu karena flavoring ini tidak dikonsumsi langsung dengan ditelan, melainkan dengan proses dipanaskan lalu diuapkan selanjutnya diinhalasi sampai ke paru-paru, ketika diinhalasi dapat berpotensi menyebabkan penyakit hati yang sangat serius," imbuhnya.
Kendati demikian saat disinggung mengenai temuan korban menurut data Kemenkes, Anung mengatakan hingga saat ini belum ada data spesifik mengenai hal tersebut. (OL-1)
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Menurut Bambang, hasil kajian BRIN menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif memiliki profil risiko kesehatan yang berbeda dari rokok konvensional.
Banyak orang mengira vape tidak berbahaya, padahal cairan vape mengandung zat kimia yang dapat merusak paru-paru dan jantung.
Strategi ini dinilai mampu melengkapi kebijakan pengendalian tembakau dengan menawarkan alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti dari kebiasaannya.
Cairan vape juga mengandung nikotin yang dicampur dengan berbagai macam rasa yang menarik perokok untuk beralih dari rokok konvensional.
KPAI meminta agar pemerintah daerah bisa menegakkan regulasi yang terang benderang soal komitmen menjauhkan anak dari industri rokok.
Pengungkapan ini bermula dari informasi bahwa terdapat transaksi jual-beli liquid vape mengandung narkotika di wilayah Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved