Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah pembunuh yang tidak bisa diketahui secara langsung sehingga memerlukan upaya lintas pihak untuk menanggulangi itu.
"Membiarkan asap adalah membiarkan kerusakan generasi yang akan datang," kata Doni dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (15/9).
Baca juga: 27 Titik Api Kategori Tinggi Terdeteksi di Riau
Oleh sebab itu, Doni menekankan agar seluruh unsur, baik masyarakat hingga pemerintah agar bersinergi melakukan penanggulangan melalui upaya pencegahan.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga mengingatkan bahwa jika tidak bisa mengatasi asap karhutla maka manusia menjadi pembunuh potensial.
"Boleh jadi nanti kalau anda sekalian bisa menanggulangi karhutla maka semuanya bisa jadi pahlawan kemanusiaan. Jika tidak bisa, kita adalah pembunuh potensial," katanya.
Doni mengemukakan, karhutla sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia. Dari beberapa kali kunjungan di Riau, Doni mendapatkan laporan bahwa 80% karhutla itu berubah menjadi perkebunan, seperti yang terjadi di Kabupaten Pelalawan.
"Kita ketahui bahwa 80% karhutla di Pelalawan berubah menjadi kebun. Saya catat, saya ingat itu, ungkapan Pak Bupati Pelalawan," ujar dia.
Baca juga: Kementerian LHK Segel 42 Korporasi Terkait Karhutla
Dalam hal itu, Doni juga meminta agar pemerintah daerah tidak hanya bermain kata-kata saja namun juga harus ada tindakan yang nyata. Mengingat sebelumnya Doni mendengar slogan 'Riau Tanpa Asap' tapi hal itu berbanding terbalik dengan kenyataannya.
"Saya tidak ingin hanya slogan-slogan. Dulu saya senang dengan pernyataan 'Riau Tanpa Asap'. Tapi apa, hari ini Riau penuh asap," katanya. (Ant/OL-6)
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved