Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mayoritas Cabang HMI Dukung Kongres Palembang

Muhammad Fauzi
05/9/2019 22:46
Mayoritas Cabang HMI Dukung Kongres Palembang
Konferensi pers Majelis Pengawas dan Konsultasi PB HMI di Jakarta, Kamis (5/9).(MI/M Fauzi)

MAJELIS Pengawas dan Konsultasi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPK-PB HMI) kembali merespons munculnya sekolompok kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang melakukan gerakan inkonstitusional dengan menyelenggarakan pleno II ilegal di Bogor, Jawa Barat.

Muhammad Syafi’i selaku Kordinator MPK PB HMI menegaskan bahwa Pleno II HMI ilegal tersebut hanya dihadiri tidak lebih seperempat jumlah cabang HMI dari seluruh Indonesia yang berjumlah 219 cabang, bahkan mereka hanya mengikuti pembukaan.

“Kita mendata tidak lebih dari 40 cabang, dan cabang-cabang yang hadir hanya mengikuti pembukaan, namun tidak mengikuti pleno," kata Syafi’i di Aula Sekretariat PB HMI, Jakarta,Kamis (5/9).

"Kami juga menemukan ada komisariat yang dilibatkan dalam rapat pleno ll abal-abal tersebut. Kami minta saudara Arya ikut Latihan Kader I kembali dan yang bersangkutan harus sadar bahwa dirinya telah di-rushuffle paska-pleno I Lampung,” jelas Syafi’i.
  
Disamping itu, MPK PB HMI juga merespons telah langkah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang melakukan intervensi terhadap konflik yang terjadi dalam kubu HMI. Syafi’i menyatakan apa yang dilakukan oleh KAHMI tergolong offside, apalagi secara organisasi tidak ada hubungan antara KAHMI dan HMI.

Statement KAHMI saya pikir Bang Hamdan Zoelfa Offside, tidak mengerti AD/ART HMI. KAHMI Sebagai wadah organisasi alumni HMI. Kami juga sedang melakukan telaah hukum terkait poin-poin yang akan kami sampaikan ke KAHMI,” ujarnya.

"Untuk itu, kami selaku MPK HMI meminta kepada semua pihak yang tergabung di HMI tidak perlu mengindahkan seruan Majelis Nasional KAHMI (MN KAHMI) karena tidak ada hubungan struktural antara MN KAHMI dan PB HMI," papar Syafi'i.

MPK-pun menyatakan sikap bahwa Respiratori Saddam Al-Jihad adalah Ketua Umum HMI yang sah sesuai dengan mandataris Kongres dan keterlibatan KAHMI bukannya mendinginkan suasana tapi malah memperkeruh situasi.

“Sampai detik ini, Ketum PB HMI adalah Saddam. Itu artinya yang mengaku-ngaku sebagai pejabat ketua umum itu adalah inskonstitusional. Pernyataan Bang Hamdan tidak tepat," ujar Syafi'i.

"Menurut hemat kami, bukanya mendinginkan suasana, namun justru memperpanas situasi. Harusnya bang Hamdan bisa menyejukan situasi di PB HMI saat ini, bahkan beliau terlalu jauh masuk dalam dinamika di PB HMI,” tukasnya.

MPK PB mengingatkan bahwa mandataris kongres bertanggung jawab untuk melaksanakan kongres dan harus menghilangkan tradisi konflik HMI.  Tentu banyak orang yang tidak suka, sehingga memunculkan banyak gerakan tambahan. 

MPK, menurut Syafi'i,  berharap PB HMI bisa solid menuju Kongres Palembang sebagaimana yang dimandatkan pada kongres di Ambon yang memandatkan sodara Ketua Umum R.Saddam Al Jihad sebagai penanggung jawab kongres. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya