Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Australia berkomitmen menghentikan ekspor sampah daur ulang, seiring meningkatnya kekhawatiran global terhadap pencemaran lautan. Tekanan balik dari negara-negara Asia yang selama ini menerima sampah Australia, juga menjadi pertimbangan.
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, sepakat dengan para pemimpin negara bagian dan wilayah Australia. Mereka segera menyiapkan aturan khusus penghentian ekspor sampah daur ulang, seperti plastik, kertas, dan kaca.
"Ini adalah sampah kami dan menjadi tanggung jawab kami," ucap Morrison kepada wartawan, Jumat (9/8).
"Kami menempatkan persoalan ini dengan jelas, bahwa tidak ada ekspor plastik, kertas, dan gelas ke negara-gara lain, yang pada akhirnya mengancam laut kita," lanjutnya.
Menurut Morrison pemerintah Australia akan melakukan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sejauh ini, tidak ada batas waktu yang ditetapkan. Namun, para pemimpin negara bagian dan wilayah telah ditugaskan untuk mengurangi tempat penimbunan sampah serta meningkatkan fasilitas daur ulang. Tingkat daur ulang plastik di Australia berkisar 12%.
Data pemerintah menunjukkan negara itu mengekspor lebih dari 4 juta ton limbah daur ulang sepanjang tahun lalu. Sebagian besar negara tujuan ekspor berada di kawasan Asia. Tiongkok mulai membatasi impor sampah asing sejak 2017, yang menyebabkan negara maju mencari alternatif tujuan.
Sejumlah negara maju mengirimkan sampah dalam volume besar ke negara-negara Asia, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Akan tetapi, negara-negara importir mulai melawan.
Pada Mei lalu, Malaysia mengumumkan pengiriman kembali 450 ton sampah plastik impor ke negara asalnya, termasuk Australia, Kanada, Tiongkok, Jepang. dan Amerika Serikat (AS). Begitu pun Indonesia turut memulangkan 210 ton sampah ke Australia, setelah otoritas setempat menemukan bahan berbahaya dan sampah rumah tangga dalam kontainer yang diklaim penampungan kertas bekas.(AFP/A-2)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved