Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Orang Tua Perlu Paham Cara Berpikir Remaja

Eni Kartinah
04/8/2019 11:10
Orang Tua Perlu Paham Cara Berpikir Remaja
: Para remaja, asal daerah Kwitang, sedang mengikuti workshop mengambar sketsa yang dibimbing oleh dosen seni rupa IKJ.(Antara/Dodo Karundeng)

Siapakah remaja dan bagaimana mereka? Remaja adalah anak berusia 12 hingga 18 tahun. Pada usia tersebut, mereka akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis, serta perubahan lainnya secara mental.

Perubahan yang dialami para remaja tersebut meliputi pemahaman tentang diri sendiri, pembentukan identitas diri, emosi mudah berubah, dan persiapan masa dewasa yang ditandai dengan mulai merasakan akan pentingnya sebuah pencapaian dan penempatan peran dalam lingkungan sosial.

Pada umumnya remaja memiliki keingintahuan yang besar. Namun mereka belum mampu untuk memilih antara keinginan dan kebutuhan. Ketika pilihan tidak mendapat dukungan dari orangtua atau orang disekitarnya, mereka merasa dunia seolah menentang dan tidak mengerti dengan kemauannya. Apalagi saat mereka juga menghadapi berbagai tuntutan dari orangtua dan lingkungan sosialnya.

Kondisi tersebut dapat membuat mereka cepat merasa jenuh, frustasi, stres, dan bisa mempengaruhi perilakunya seperti, masuk ke dalam pergaulan yang kurang baik atau dorongan untuk melakukan tindakan kekerasan, merokok, mengonsumsi alkohol, narkoba dan seks bebas.

Penjelasan tersebut disampaikan psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, dalam acara sharing session yang diselenggarakan oleh EF English First bertajuk Kiat Sukses Berkomunikasi dengan Remaja, di SOS Childrens Villages, Jakarta, Minggu (4/8).

Vera mengatakan, bahwa orangtua memiliki andil besar ketika anak-anak mulai memasuki masa remaja agar anak tidak mudah terjerumus ke hal atau tindakan yang tidak diinginkan.

Pada kesempatan yang sama, Cinthya, Marketing Manager EF English First mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen EF untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat melalui pendidikan, dan acara tersebut merupakan rangkaian dari program EF Mobile yang telah diluncurkan pada 11 Juli lalu di SOS Childrens Villages Cibubur Jakarta.

“Topik dan materi yang diberikan, disusun berdasarkan kebutuhan orangtua asuh di SOS yang disampaikannya melalui tanya jawab kami dengan ibu-ibu asuh di sini," kata Cintthya.

"Sebagai orangtua, mereka ingin tahu bagaimana cara untuk menghadapi anak-anak mereka, terutama yang sudah menginjak masa remaja. Selain itu, mereka juga ingin membekali diri dengan lebih banyak lagi pengetahuan seputar pola asuh, untuk dapat memberikan yang terbaik bagi anak dan menjadikan mereka anak-anak yang mandiri," papar Cinthya.

"Hal utama yang perlu dipahami orangtua adalah bagaimana proses tumbuh kembang anak saat memasuki usia remaja. Ada perbedaan antara otak remaja (teen brain) dengan otak," jelasnya.(OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik