Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MESKI pendaftaran komisioner Komisi Nasional Perempuan periode 2020-2024 telah dibuka sejak 28 Mei lalu, peminatnya masih minim. Hingga kini, baru tercatat lima orang yang mendaftarkan diri, dari 15 kursi yang dibutuhkan.
Menurut jadwal, pendaftaran seleksi akan ditutup pada 31 Juli mendatang. Tak patah semangat, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komnas Perempuan kini giat mencari calon putra-putri terbaik bangsa yang siap memperjuangkan dan melindungi hak-hak perempuan di negeri ini.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengirimkan wakil-wakilnya dalam proses seleksi komisioner Komnas Perempuan," kata Ketua Pansel Usman Hamid saat berkunjung ke kantor Media Group, Jakarta, kemarin.
Bersama Usman, turut hadir Sekretaris Pansel Mamik Sri Supatmi, dan anggota Pansel Miryam SV Nainggolan.
Demi menjaring calon potensial, Pansel melakukan strategi jemput bola dengan melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah, antara lain Yogyakarta, Palu, dan Kupang. Sosialisasi yang juga dilakukan di wilayah timur Indonesia itu guna menjaring calon dengan pertimbangan keterwakilan daerah. "Kami menduga pada hari-hari jelang penutupan akan semakin banyak pendaftar," ujar Usman.
Usman mengatakan, syarat pendaftaran tahun ini dipermudah, dengan menghi-langkan batasan usia. Tahun sebelumnya syarat usia minimal untuk mendaftar yakni 35 tahun-65 tahun.
"Tahun ini sudah tidak lagi dibatasi. Untuk syarat pendidikan minimal yang sebelumnya tingkat SMA, tahun ini juga telah dihapuskan.
Namun, imbuhnya, pendaftar tetap harus memiliki rekam jejak atau pengalaman minimal 10 tahun dalam organisasi atau aktif membela hak-hak perempuan, ke-setaraan gender, dan HAM.
Anggota Pansel Miryam Nainggolan mengatakan tantangan perlindungan hak perempuan ke depan akan semakin berat. Terlebih, Komnas Perempuan saat ini juga harus mengawal RUU Penghapusan Keke-rasan Seksual (PKS).
"Tantangan pansel ialah untuk mendapatkan calon yang tepat. Komnas juga dihadapi situasi RUU PKS yang masih terkatung-katung dan periode DPR saat ini akan segera habis," ucapnya. (Dhk/H-2)
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Komnas HAM mencatat pada Pemilu maupun Pilkada 2024, setidaknya ada 181 orang anggota tim penyelenggara yang meninggal dunia.
Putusan MK ini menjadi representasi kehadiran negara dalam pemenuhan hak hidup dan hak atas kesehatan yang lebih baik bagi petugas pemilu.
Komnas HAM mengapresiasi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pemilu nasional dan lokal
Pelanggaran terhadap hak asasi manusia serta buruknya pelayanan kepolisian kepada masyarakat merupakan fakta yang dirasakan publik.
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Hasil rekomendasi Komnas HAM sudah diterima oleh Wakil Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej pada Jumat (20/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved