Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan seribu beasiswa bagi penyandang disabilitas untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Ismunandar menjelaskan beasiswa tersebut bentuk persamaan hak individu untuk mendapatkan pendidikan tinggi melalui pendidikan yang inkulusif. Pemerintah meyakini individu dengan disabilitas memiliki kemampuan dan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal hingga jenjang perguruan tinggi.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 46 tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.
"Jadi nanti dilihat dari pendaftar yang ada, mudah-mudahan bisa mencapai target seribu. Tapi ini sebenarnya, dulu sudah diumumkan bersamaan dengan beasiswa lainnya hanya belum secara khusus dibuka. Kalau dulu diwadahi di Bidikmisi sekarang kami sediakan khusus," jelas Ismunandar ditemui seusai sambutan dalam seminar pendidikan tinggi yang inklusif untuk kaum disabilitas, Senin (8/7).
Ia menuturkan beasiswa tersebut berlaku untuk perguruan tinggi negeri di seluruh daerah dengan mengikuti jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau seleksi mandiri dari perguruan tinggi negeri.
"Semua disabilitas masuk asal lulus seleksi masuk perguruan tinggi. Perguruan tingginya yang sesuai dan bisa menerima beasiswa itu," imbuhnya.
Baca juga: Operasi Katarak Gratis dan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas
Menurutnya, beasiswa bagi disabilitas yang berlaku tahun ini memiliki perbedaan dengan beasiswa Bidikmisi sebelumnya. Beasiswa kali ini tidak mensyaratkan stasus individu dengan disabilitas sebagai tidak mampu atau miskin.
"Kalau Bidikmisi harus miskin, sehingga orang difabel yang bukan orang miskin tidak bisa akses. Sekarang yang menengah atau mampu tapi butuh bantuan karena disabel dan butuh biaya lebih silakan ajukan karena untuk kebutuhan mereka ini juga cukup besar seperti harus meminta bantuan atau jasa orang lain misalnya," ucapnya.
Lebih lanjut, pemerintah telah membuat beberapa terobosan bagi disabilitas dengan pemberian beasiswa dan penggunaan mesin screen reader dalam SBMPTN. Dari data yang dimiliki, sebanyak 1.200 disabilitas mengikuti SBMPTN, 200 di antaranya lulus dalam seleksi tersebut.
"Ini menunjukkan rekan disabilitas tidak berbeda dengan yang lain. Tapi untuk beasiswa ini besaran SPP sama tapi biaya hidupnya sedikit lebih besar karena kebutuhannya juga banyak. Kalau misalnya Bidikmisi Rp700 ribu yang disabilitas bisa Rp1 juta," tandasnya.(OL-5)
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Binus University meluncurkan Program Studi Digital Media Communication di kampus Alam Sutera.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memberikan beasiswa pendidikan kepada 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Sehari sebelum keberangkatan mengadu nasib menuju pulau Jawa itu, sebuah kabar datang laksana guyuran hujan di tengah kemarau panjang.
Dana tersebut telah disalurkan melalui Program Beasiswa PTAR 202, mulai Rabu (24/7). Penyaluran dilakukan secara bertahap hingga akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved