Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JENAZAH Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho diberangkatkan dari rumah duka, Perumahan Raffles Hills, Kota Depok, Senin (8/7) pukul 00.30 WIB, menuju Boyolali, Jawa Tengah.
Jenazah dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk kembali diterbangkan ke Bandara Adi Soemarno Solo yang dijadwalkan pada pukul 06.55 WIB.
Kemudian, jenazah akan langsung dibawa ke tempat kelahirannya di Boyolali, Jawa Tengah untuk dimakamkan pada pukul 09.30 WIB.
Keberangkatan jenazah Sutopo didampingi putra pertamanya, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho menggunakan mobil jenazah Yayasan Bunga Rampai Cilandak, Jakarta Selatan dengan pengawalan dari tim kepolisian.
Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho di Mata Kepala BNPB dan Tokoh Bangsa
Sebelumnya, jenazah pria yang akrab disapa Pak Topo itu dengan didampingi istrinya, Retno Utami Yuloaningsih tiba di rumah duka menggunakan mobil jenazah pada Minggu (7/7) pukul 22.37 WIB, setelah diterbangkan dari Guangzhou, Tiongkok, pada pukul 15.30 waktu setempat dengan menggunakan pesawat Garuda GA899.
Jenazah diserahkan pada keluarga oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi. Jenazah kemudian dimandikan di halaman rumah yang sekelilingnya ditutup tirai berwarna hijau mulai pukul 23.25 WIB selanjutnya jenazah akan disalatkan.
"Almarhum adalah seorang yang baik. Kita semua kehilangan anak bangsa yang baik. Mari kita iringi kepulangan almarhum dengan doa," ujar Retno saat memberikan sambutan di rumah duka.
Sutopo meninggal pada Minggu (7/7) sekitar pukul 02.00 waktu setempat saat sedang menjalani pengobatan kanker paru-paru di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, Tiongkok. (OL-2)
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk tidak meremehkan tsunami 50 cm akibat gempa Rusia karena tetap bisa membunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved