Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

LIPI Ajak Milenial Menggerakkan Sains

Dhika Kusuma Winata
24/6/2019 10:20
LIPI Ajak Milenial Menggerakkan Sains
Ilustrasi(Antara )

LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XVIII di Banyuwangi, Jawa Timur, 24-29 Juni 2019.

Sekitar 1.000 peserta pelajar tingkat SD hingga SMA serta guru dari 32 provinsi di seluruh Indonesia akan mengikuti kegiatan pembinaan ilmiah dengan bimbingan langsung dari para peneliti LIPI. PIRN tahun ini mengusung tema Generasi Sains Milenial Penggerak Kemandirian Ekonomi Daerah.

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan tema peranan kaum milenial tersebut saat ini relevan untuk dipelajari serta diterapkan para peserta PIRN. Memasuki era industri 4.0, teknologi menjadi pendorong kemajuan pada aspek-aspek bisnis yang digerakkan oleh anak muda.

"Kita bicara anak muda yang bergelut dengan riset. Karir mereka tidak hanya terbatas sebagai peneliti, inovator, atau akademisi. Namun juga dapat berkarir sebagai science-entrepreneur," ungkap Handoko melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (24/6).

Ia menekankan pentingnya dukungan dan peranan orang dewasa sebagai guru dan mentor anak muda untuk memicu ketertarikan mereka terhadap sains. Salah satunya melalui kegiatan pembinaan ilmiah seperti PIRN.

"Kami ingin mendorong terciptanya budaya iptek generasi muda sebagai generasi sains," imbuh Handoko.

Kegiatan tersebut diharapkan akan menjadi inspirasi baru bagi para pelajar, untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian dan ilmu pengetahuan. Selama sepekan, peserta PIRN akan mendapatkan berbagai materi dasar riset, penulisan, dan dokumentasi film pendek. Memadukan kegiatan kelas serta penelitian lapangan, peserta PIRN diarahkan untuk menanamkan sikap dan pola pikir ilmiah dalam kehidupan sehari-hari serta kepemimpinan.

baca juga: Seluruh Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Mancis Dikebumikan

Adapun lokasi di Banyuwangi akan dijadikan sebagai objek penelitian lapangan yakni Bangsring Underwater, Agro Wisata Tamansuruh, Pusat Kopi Gombengsari, Kampung Osing Kemrien, serta Mall Pelayanan Publik. Lokasi tersebut dipilih agar tumbuh pola pikir bahwa riset bisa berangkat dari hal sederhana yang ada di lingkungan sekitar. Serta bisa dilakukan secara menarik seperti di tempat wisata.

Selama melakukan kegiatan penelitian, para peserta akan diajak berinteraksi dengan masyarakat sekitar, mengamati kondisi alam dan lingkungan sosial masyarakat. Serta terlibat dalam proses pembuatan alat atau teknologi yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya