Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan bahwa mendiang istrinya, Ani Yudhoyono, sebelum wafat, sempat meminta dirinya mencari bunga berwarna merah.
Entah bagaimana, tanpa dia duga, Presiden Jokowi dalam pidatonya saat pemakaman Bu Ani juga menyebut kata Flamboyan yang juga berwarna merah.
"Pesan terakhir almarhumah, coba carikan bunga berwarna merah. Ternyata ketika dikatakan media, bahkan Presiden Jokowi, 'Flamboyan telah pergi'. Flamboyan itu juga nuansanya merah," ujar SBY di
TMP Kalibata, Rabu (5/6).
Mengingat permintaan itu, SBY dan keluarga membawa serta bunga berwarna merah untuk ditabur di pusara Bu Ani.
Baca juga: SBY Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono, Pakai Batik Burung Phoenix
Dia berharap, mendiang istrinya mendapat ampunan dan seluruh amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Maka, dengan izin Allah, kami akan menabur bunga. Ibu Ani kiranya diampuni dosa-dosanya, diterima amal baktinya dan benar-benar hidup tenang di sisi Allah," kata SBY.
Di depan pusara Bu Ani, SBY berucap, "Itulah Memo, keluarga, we love you so much. Memo, rest in peace. Kami akan melanjutkan cita-cita baik Memo ke depan, untuk kebaikan kami semua." (OL-2)
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melaksanakan prosesi memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 10 November 2024.
Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, telah diresmikan. Peresmian ini dilakukan langsung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY menggambarkan sosok Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu prajurit terbaik bangsa.
"Rencana pemakaman almarhum Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, insya Allah akan dilaksanakan pada hari ini pukul 14.00 WIB."
Kabar wafatnya mantan KSAD tersebut antara lain dicuit oleh politisi Partai Demokrat Imelda Sari melalui akun Twitter @isari68, Sabtu (13/6).
AHY mewakili Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besar Yudhoyono mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved