Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ngopi Sekaligus Menambah Wawasan

Mediaindonesia
06/5/2019 05:00
 Ngopi Sekaligus Menambah Wawasan
Pelayan mengolah makanan di Kafe Reading Room, Kemang, Jakarta Selatan( MI/IMMANUEL ANTONIUS)

KAFE yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta, itu tidak terlalu menonjol jika dibandingkan dengan ratusan tempat sejenisnya. Tak ada ornamen atau warna tembok mencolok di kafe bernama Reading Room itu.

Masuk ke ruang kafe, pe-ngunjung langsung disambut suasana hening serta ribuan buku yang disusun rapi di rak-rak kayu berwarna putih di berbagai sudut ruang. Pe-ngunjung pun bisa langsung memilih buku untuk dibaca sembari menikmati kopi dan menu lain yang terhidang.

Salah satu pengelola kafe itu, Paramastuty, menjelaskan kafe tersebut berawal dari keinginan pemiliknya, Richard Oh, untuk membuat tempat diskusi nyaman dengan dikelilingi buku-buku.

Ditambah lagi, minimnya tempat membaca yang nyaman meneguhkan niat sastrawan itu membuat ruang baca yang juga bisa untuk bersantai sembari ngemil.

"Ada upaya untuk menggalakkan minat baca. Maka buku-buku kami bebas untuk dibaca di tempat. Awalnya kami berharap siapa tahu pengunjung tergerak untuk mengambil dan membaca buku-buku itu. Ternyata banyak peminatnya," jelas Paramastuty beberapa waktu lalu.

Sejak berdiri pada 2012 lalu, jumlah koleksi bukunya terus bertambah dan beragam. Tidak sedikit pengunjung yang akhirnya menghibahkan buku untuk bisa dibaca banyak orang dari berbagai kalangan di kafe tersebut.

"Awalnya buku koleksi sendiri lalu bertambah lagi dari penyumbang. Kebanyakan buku sastra prosa dan puisi, biografi, filosofi, psikologi, nonfiksi," imbuh Paramastuty.

Lubna Khairani, 34, salah satu pengunjung, menuturkan reading room menjadi jawaban di tengah menjamurnya tempat gaul yang sekadar menonjolkan hura-hura. "Ini berbeda. Tidak hanya menyajikan kesenangan, tempat nongkrong, tapi juga mengajak kita menambah wawasan," terangnya.

Ia mengaku bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan bergelas-gelas kopi di sana sembari membaca buku. Dia berharap ruang baca seperti kafe itu terus bertambah. (Sru/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya