Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAFE yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta, itu tidak terlalu menonjol jika dibandingkan dengan ratusan tempat sejenisnya. Tak ada ornamen atau warna tembok mencolok di kafe bernama Reading Room itu.
Masuk ke ruang kafe, pe-ngunjung langsung disambut suasana hening serta ribuan buku yang disusun rapi di rak-rak kayu berwarna putih di berbagai sudut ruang. Pe-ngunjung pun bisa langsung memilih buku untuk dibaca sembari menikmati kopi dan menu lain yang terhidang.
Salah satu pengelola kafe itu, Paramastuty, menjelaskan kafe tersebut berawal dari keinginan pemiliknya, Richard Oh, untuk membuat tempat diskusi nyaman dengan dikelilingi buku-buku.
Ditambah lagi, minimnya tempat membaca yang nyaman meneguhkan niat sastrawan itu membuat ruang baca yang juga bisa untuk bersantai sembari ngemil.
"Ada upaya untuk menggalakkan minat baca. Maka buku-buku kami bebas untuk dibaca di tempat. Awalnya kami berharap siapa tahu pengunjung tergerak untuk mengambil dan membaca buku-buku itu. Ternyata banyak peminatnya," jelas Paramastuty beberapa waktu lalu.
Sejak berdiri pada 2012 lalu, jumlah koleksi bukunya terus bertambah dan beragam. Tidak sedikit pengunjung yang akhirnya menghibahkan buku untuk bisa dibaca banyak orang dari berbagai kalangan di kafe tersebut.
"Awalnya buku koleksi sendiri lalu bertambah lagi dari penyumbang. Kebanyakan buku sastra prosa dan puisi, biografi, filosofi, psikologi, nonfiksi," imbuh Paramastuty.
Lubna Khairani, 34, salah satu pengunjung, menuturkan reading room menjadi jawaban di tengah menjamurnya tempat gaul yang sekadar menonjolkan hura-hura. "Ini berbeda. Tidak hanya menyajikan kesenangan, tempat nongkrong, tapi juga mengajak kita menambah wawasan," terangnya.
Ia mengaku bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan bergelas-gelas kopi di sana sembari membaca buku. Dia berharap ruang baca seperti kafe itu terus bertambah. (Sru/H-2)
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
Tahun ini, Lexus kembali menghadirkan Lexus Feast 2025, sebuah selebrasi kuliner eksklusif yang menawarkan lebih dari cita rasa.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Dengan mengusung konsep live-fire kitchen yang dramatis, ERRE & Urrechu Jakarta menyajikan hidangan yang dimasak langsung di atas bara api.
Selama dua dekade terakhir, Macau berkembang menjadi pusat destinasi kuliner dunia, memperkuat posisinya sebagai Pusat Pariwisata dan Rekreasi Dunia.
Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende diadakan untuk membuka peluang bagi UMKM kuliner Nusantara di seluruh Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved