Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
UNIVERSITAS Tarumanagara (Untar) sebagai perguruan tinggi selalu mengambil peran terdepan dalam membangun manusia Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas. Tanpa pendidikan yang memadai, suatu bangsa akan tertinggal dari bangsa lain dalam berbagai aspek kehidupan.
"Pendidikan merupakan pintu masuk menuju peradaban baru yang orang makin berbudaya dan memiliki berbagai macam ilmu pengetahuan teknologi dan seni (Ipteks) yang diperlukan untuk menuju kesejahteraan bersama," ujar Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional 2019 dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (30/4).
Menurutnya, pendidikan merupakan suatu keharusan bagi setiap orang dan harus dilaksanakan secara adil dan merata ke semua daerah dan meningkatan masyarakat di Indonesia. "Untar sebagai salah satu Perguruan tinggi mempunyai tugas, tanggung jawab dan peluang yang sangat besar untuk memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dengan mengacu pada standar nasional dan internasional," tuturnya.
Sebagai bentuk menghadapi percaturan global yang semakin kompetitif, lanjutnya, Untar juga sudah membangun kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka dan institusi luar negeri. Di antaranya pertukaran mahasiswa, dosen tamu, konferensi internasional dan masih banyak lagi. "Terdapat mahasiswa dari berbagai negara yang juga sedang menuntut ilmu di Untar saat ini."
Tahun ini, sambungnya Untar yang memeringati dies natalis ke-60 dengan tema Untar untuk Indonesia, diharapkan menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif, inovatif dan berkarakter, khususnya mengacu pada nilai-nilai Untar yaitu integritas, profesional dan entrepreneurship (kewirausahawan).
Agustinus menambahkan, Untar bukan sekadar menghasilkan intelektual yang siap memberi kontribusi pada pembangunan negara, tetapi juga melahirkan para entrepreneur andal. "Melalui proses pembelajaran yang memegang nilai-nilai integritas, profesionalisme dan entrepreneurship dihasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan keilmuan namun juga kemampuan mengimplementasikannya," pungkasnya.
Sehingga, lanjutnya, diharapkan dapat melahirkan lulusan-lulusan yang profesional pada bidangnya sekaligus berintegritas dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. "Setiap peringatan Hardiknas di Untar juga diberikan penghargaan kepada dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang berprestasi dan memberikan dedikasi pada institusi." ungkapnya. (S-2)
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved