KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan kantor Sekretariat Interim International Tropical Peatlands Center (ITPC) di area kantor Center for International Forestry Research (Cifor), Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2).
Basis ITPC saat ini berada di dua kampus penelitian hutan di Bogor, yaitu Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi KLHK serta di area Cifor.
Kepala BLI KLHK Agus Justianto mengatakan ITPC dibangun untuk memastikan para penyusun kebijakan, praktisi, dan masyarakat, memiliki akses terhadap data dan informasi yang legal, kredibel, analisis, dan berbagai alat yang diperlukan untuk merancang dan mempraktikan kegiatan konservasi dan pengelolaan berkelanjutan lahan gambut tropis.
"ITPC merupakan salah satu langkah yang digagas Indonesia, Kongo, dan Republik Demokratik Kongo. ITPC hadir sebagai langkah koperatif dalam mengarahkan kajian-kajian ilmiah menjadi strategi, praktik, dan kebijakan yang mendukung pengelolaan lahan gambut berkelanjutan," kata Agus dalam seremoni peresmian ITPC.
Agus menyebut dalam tahun pertama pembentukan ini, Sekretariat Interim bakal menata arah kajian-kajian ilmiah untuk pengelolaan gambut. Selain melakukan riset, ITPC juga akan melakukan outreach ke masyarakat dan advokasi kebijakan.
Baca juga: Riset Bantu Kelola Gambut Berkelanjutan
Direktur Jenderal Cifor, Robert Nasi, mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia mendukung pembentukan ITPC. Ia menegaskan Indonesia yang merupakan salah satu negara di dunia dengan lanskap gambut luas perlu dijaga. Selain untuk konservasi, pelestarian gambut juga berkontribusi menyimpan stok karbon.
"Sumber daya hutan dan gambut Indonesia sangat krusial bagi dunia untuk melawan perubahan iklim," ujarnya.
Peneliti Cifor Daniel Murdiyarso berpendapat Indonesia bakal diuntungkan dengan menjadi tuan rumah ITPC nelalui pertukaran pengetahuan ilmiah dan pengalaman dari negara lain dalam mengelola gambut. Sebaliknya, Indonesia juga bisa unjuk pengalaman dalam melakukan tata kelola gambut yang selama ini dilakukan.(OL-5)