Selasa 26 Februari 2019, 14:11 WIB

KLHK Resmikan Pusat Riset Gambut Internasional di Bogor

Dhika Kusuma Winata | Humaniora
KLHK Resmikan Pusat Riset Gambut Internasional di Bogor

MI/DHIKA KUSUMA WINATA

 

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan kantor Sekretariat Interim International Tropical Peatlands Center (ITPC) di area kantor Center for International Forestry Research (Cifor), Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Basis ITPC saat ini berada di dua kampus penelitian hutan di Bogor, yaitu Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi KLHK serta di area Cifor.

Kepala BLI KLHK Agus Justianto mengatakan ITPC dibangun untuk memastikan para penyusun kebijakan, praktisi, dan masyarakat, memiliki akses terhadap data dan informasi yang legal, kredibel, analisis, dan berbagai alat yang diperlukan untuk merancang dan mempraktikan kegiatan konservasi dan pengelolaan berkelanjutan lahan gambut tropis.

"ITPC merupakan salah satu langkah yang digagas Indonesia, Kongo, dan Republik Demokratik Kongo. ITPC hadir sebagai langkah koperatif dalam mengarahkan kajian-kajian ilmiah menjadi strategi, praktik, dan kebijakan yang mendukung pengelolaan lahan gambut berkelanjutan," kata Agus dalam seremoni peresmian ITPC.

Agus menyebut dalam tahun pertama pembentukan ini, Sekretariat Interim bakal menata arah kajian-kajian ilmiah untuk pengelolaan gambut. Selain melakukan riset, ITPC juga akan melakukan outreach ke masyarakat dan advokasi kebijakan.

Baca juga: Riset Bantu Kelola Gambut Berkelanjutan

Direktur Jenderal Cifor, Robert Nasi, mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia mendukung pembentukan ITPC. Ia menegaskan Indonesia yang merupakan salah satu negara di dunia dengan lanskap gambut luas perlu dijaga. Selain untuk konservasi, pelestarian gambut juga berkontribusi menyimpan stok karbon.

"Sumber daya hutan dan gambut Indonesia sangat krusial bagi dunia untuk melawan perubahan iklim," ujarnya.

Peneliti Cifor Daniel Murdiyarso berpendapat Indonesia bakal diuntungkan dengan menjadi tuan rumah ITPC nelalui pertukaran pengetahuan ilmiah dan pengalaman dari negara lain dalam mengelola gambut. Sebaliknya, Indonesia juga bisa unjuk pengalaman dalam melakukan tata kelola gambut yang selama ini dilakukan.(OL-5)

Baca Juga

Harris Hotel Semarang

Harris Hotel Semarang Gelar Pekan Apresiasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 29 Mei 2023, 16:45 WIB
'Ascott Moment Week 2023' merupakan program tahunan The Ascott Limited yang wajib diikuti oleh property dan cluster di seluruh...
Pexels

BKKBN: Lansia Tangguh Bisa jadi Bonus Demografi

👤Dinda Shabrina 🕔Senin 29 Mei 2023, 16:20 WIB
PARA penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia bisa menjadi bonus demografi, seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup menjadi 74...
DOK/BMKG

Dwikorita Siap Bersaing, Pimpin Organisasi Meteorologi Dunia

👤Media Indonesia 🕔Senin 29 Mei 2023, 16:12 WIB
Pemilihan Presiden WMO periode 2023-2027 dilaksanakan pada sidang the nineteenth World Meteorological Congress (CG-19) yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya