Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
HIDUNG berair dan sakit tenggorokan, memang merupakan gejala umum influenza. Tapi, jika flu tak kunjung sembuh setelah minum obat dan konsumsi vitamin C, bisa jadi gejala tersebut tanda Anda memiliki infeksi sinus.
Dilansir dari Prevention, infeksi sinus adalah infeksi virus atau bakteri dari rongga sinus yang terletak di pipi antara mata, di atas alis dan di belakang mata.
Baca juga: Nyeri dan Gatal Tenggorokan Jadi Gejala Mayoritas Pasien Omikron
Saat infeksi, lapisan sinus menjadi meradang dan membengkak, dan kelenjar di dalam lapisan menghasilkan banyak lendir. Peradangan dan lendir inilah yang sebabkan gejala seperti influenza.
Peradangan yang menumpuk dari flu adalah penyebab infeksi sinus, tetapi sinus tidak selalu terjadi setiap kali seseorang terserang flu. Ketika flu berlangsung selama lebih dari seminggu dan diikuti beberapa gejala ini, sebaiknya segera ke dokter.
Sakit pada mata bisa terjadi karena sinus berada di daerah atas, bawah dan sebelah mata. Ketika tekanan menumpuk di area ini, maka dapat menyebabkan rasa sakit yang datang dari sekitar atau belakang mata.
Berbaring di malam hari membuat lendir lebih mudah menetes ke bagian belakan tenggorokan, mengiritasi bagian belakang tenggorokan dan memuntahkannya. Tubuh merespons secara naluriah dengan batuk.
Baca juga: Ini Penyebab Mimisan dan Cara Agar tidak Kambuh Lagi
Salah satu efek samping yang tidak umum dari infeksi sinus sebenarnya adalah sakit gigi di bagian kanan dan kiri. Ini karena penempatan dan peradangan tekanan yang diberikan sinus pada gigi.
Sakit kepala akibat sinus cenderung lebih terasa di dahi dan alis atau di pipi. Seringkali, gerakan seperti membungkuk ke depan, menyebabkan lendir mengalir ke depan dengan tekanan yang meningkat. Banyak yang salah menduga ini seperti migrain, padahal sebenarnya adalah infeksi sinus.
Bau busuk di hidung atau bau mulut juga bisa jadi pertanda infeksi sinus sedang terjadi. Ketika lendir yang tebal menetes ke tenggorokan, itu memengaruhi napas Anda dan membuatnya bau tidak sedap.
Karena hidung tersumbat, Anda akan lebih banyak bernapas melalui mulut, mengeringkannya dan memperparah bau mulut Anda.
Baca juga: Bersin-Bersin dan Hidung Mampet setiap Pagi belum Tentu Flu
Flu biasanya berakhir lima hingga tujuh hari, sedangkan infeksi sinus bisa membutuhkan lima hingga tujuh hari terutama jika itu karena bakteri dan Anda tidak minum antibiotik.
(Medcom/OL-09)
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
TENAGA apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia masih menjadi kebutuhan.
Usia baru menginjak 20-an, tapi tubuh terasa cepat pegal dan lelah? Waspadalah—bukan sekadar kelelahan biasa, ini bisa menjadi gejala gangguan metabolisme
Ubi jalar oranye kaya akan beta karoten, serat, dan kalium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Temukan 5 manfaat utamanya di sini.
Akar gigi geraham rahang atas, umumnya, berada sangat dekat dengan dasar sinus maksilaris. Bahkan, pada beberapa kasus, ada yang akar giginya menyatu dengan dasar sinus.
Bakteri dalam mulut penyebab infeksi gigi dapat menyebabkan sinusitis, salah satunya karena terkait posisi anatomis akar gigi geraham.
Temuan itu mengejutkan para peneliti. Lactobacillus biasanya tumbuh subur di daerah miskin oksigen, sedangkan hidung adalah lalu lintas oksigen, penuh udara segar.
"Ronaldo menderita sinusitis selama dua hari. Ia sempat baikan pada pagi ini. Tetapi, setelah istirahat, ia mulai menggigil dan suhu tubuhnya menurun pada sore."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved