Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Film Superman Kisahkan Agresi Israel ke Palestina, Man of Steel Bela Siapa?

Wisnu Arto Subari
10/7/2025 08:42
Film Superman Kisahkan Agresi Israel ke Palestina, Man of Steel Bela Siapa?
Cuplikan trailer Superman.(Youtube DC)

DALAM film Superman yang telah tayang di Indonesia, diceritakan terjadi perang dua negara fiktif yaitu Boravia yang didukung pemerintah Amerika Serikat melawan Jarhanpur. Tampak tentara Boravia bersenjata canggih seperti tank dan rakyat Jarhanpur hanya bersenjata ala kadarnya. Pengamat film menyatakan itu terkait dengan perang brutal Israel di Palestina.

Siddhant Adlakha dari Mashable mengatakan negara fiktif Boravia yang dimiliterisasi, dengan dukungan AS, telah berencana menginvasi negara Jarhanpur yang miskin dan minim persenjataan. "Disengaja atau tidak, premis ini memiliki kemiripan yang tak terelakkan dengan konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung," katanya, kemarin. 

Peran Superman dalam kehebohan ini dengan secara langsung mengancam presiden Boravia yang bersekutu dengan AS memicu kemarahan Lex Luthor. Maklum, Luthor menjual senjata ke Boravia untuk melakukan agresi ke Jahanpur. 

Setali tiga uang, William Bibbiani dari The Wrap mendukung pendapat itu. James Gunn memikirkan sesuatu yang akan diperjuangkan dan dilawan Superman pada 2025. "Negara-negara tersebut mungkin fiktif, tetapi kita tahu dia sedang membicarakan Israel dan Palestina," paparnya. 

Tidak hanya itu. Menurutnya, karakter Lex Luthor sebagian didasarkan pada Donald Trump dan kini menjadi Elon Musk. Antek-anteknya menjadi versi terselubung dari DOGE dan ICE.

Siddhant menambahkan bahwa Superman tergolong film musim panas yang sarat muatan politik. Lois Lane, yang bersikap acuh tak acuh terhadap Clark di tempat kerja tetapi berkencan dengannya secara pribadi dan mengetahui identitas rahasianya, menantang sang Manusia Baja atas taktiknya. 

Hal itu membentuk sosok Superman yang, di satu sisi, tidak paham politik, tetapi di sisi lain, begitu bersedia melakukan hal yang benar sehingga nuansa geopolitik tidak penting baginya selama hal itu menewaskan orang-orang tidak bersalah. Karena itu, Superman membela rakyat Jarhanpur yang mewakili Palestina dan menghancurkan tank-tank Boravia yang merujuk kepada Israel. 

Alur cerita Luthor jauh lebih rumit dan lebih menegangkan, dari sudut pandang dunia nyata daripada invasi darat Boravia atas Jarhanpur. Dengan izin dari pemerintah AS, ilmuwan miliarder yang berapi-api ini menciptakan dimensi saku. 

Dalam dimensi saku itu, Luthor berusaha memenjarakan lawan politiknya, termasuk Superman. Alasannya, pahlawan alien itu tidak pantas mendapatkan proses hukum yang semestinya.

Jika dua pecinta film itu menganggap invasi Boravia terhadap Jarhanpur, hal berbeda disampaikan Times of Israel. Menurut media Israel itu, negara Boravia agak mirip dengan Rusia. Negara Jarhanpur agak mirip Pakistan atau mungkin Iran.

"Meskipun Boravia secara teknis ialah sekutu AS--dan kesetiaan Superman kepada negara yang mengadopsinya--ia menggunakan kekuatan intervensionisnya untuk mencegah tindakan permusuhan tersebut. Dia menghancurkan tank-tank, tanpa melukai siapa pun, tetapi menyelamatkan nyawa. Memang, dia mengakui, bangsa Jarhanpur tidak pernah menjadi sahabat Amerika Serikat. Mesin propaganda Boravian mengatakan mereka berharap untuk membebaskan negara itu dari para pemimpin yang busuk, tetapi orang-orang tak berdosa akan mati dan pemerintah akan membiarkannya terjadi," tulis Times of Israel.

Menurut kamu, lebih masuk akal mana penggambaran Boravia vs Jarhanpur dengan Israel vs Palestina atau Rusia vs Pakistan atau Iran? Coba direnungkan sejenak dan pikirkan kesamaan dan perbedaan perbandingan itu. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya