Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SUTRADARA Mike Wiluan mengungkapkan bahwa film horor barunya yang berjudul Melati: Revenge in Blood sudah memasuki tahap pascaproduksi dan diharapkan bisa ditayangkan di bioskop pada akhir 2025.
Film tersebut merupakan kelanjutan dari miniseri televisi berjudul Losmen Melati yang dirilis pada 2023.
"Saya bersemangat untuk menampilkan cerita yang semakin memperluas jagat Losmen Melati," kata Wiluan, Senin (7/7).
"Saya ingin penonton internasional melanjutkan cobaan dan kesengsaraan karakter wanita utamanya," kata pembuat film berdarah Inggris itu.
Dia menyebut Melati sebagai ikon horor dengan akar cerita rakyat yang kuat, dan dia ingin menampilkan kisahnya dalam film horor aksi yang berani.
Kisah Melati: Revenge in Blood berpusat pada Fadil, satu-satunya penyintas dari sebuah penginapan berhantu.
Fadil mengumpulkan sekelompok pembunuh untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas penderitaannya.
Aktris Alexandra Gottardo, yang sebelumnya berperan dalam Losmen Melati, dan aktor Dwi Sasono didapuk menjadi pemeran utama film Melati: Revenge in Blood. (Ant/Z-1)
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Di film Superman 2025, yang disutradarai James Gunn, Lex Luthor diperankan oleh Nicholas Hoult.
Film Orang Ikan yang berdurasi 85 menit tentang makhluk-makhluk menyerupai ikan ini menyajikan cerita tentang permusuhan, persahabatan, persaudaraan, dan kemanusiaan.
Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan tidak hanya menyajikan kisah cinta remaja, tetapi juga menuturkan cerita tentang hubungan keluarga dan keberanian untuk mewujudkan mimpi.
Nirina berperan sebagai Hanggini, istri tokoh utama Arga (Vino G Bastian), yang didiagnosis mengidap ALS dan hanya memiliki kesempatan hidup dua sampai lima tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved