Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
HAMPIR dua bulan sejak persidangan dimulai pada 12 Mei 2025, juri akhirnya menjatuhkan putusan terhadap Sean "Diddy" Combs pada 2 Juli. Ia dinyatakan tidak bersalah atas dakwaan perdagangan seks dan konspirasi pemerasan, namun bersalah atas dua dakwaan pengangkutan untuk tujuan prostitusi. Vonis ini bisa membuatnya menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Rangkuman perjalanan kasus yang melibatkan sang maestro musik hip-hop, yang pertama kali mencuat pada November 2023:
Mantan kekasih Combs, Casandra “Cassie” Ventura, mengguncang publik dengan gugatan hukum yang menuduh Diddy telah memerkosa, menyiksa secara fisik, dan memperdagangkan dirinya untuk seks selama 10 tahun hubungan mereka. Ia mengklaim diperkosa setelah mencoba mengakhiri hubungan pada 2018 dan mengalami kekerasan berulang.
Kuasa hukum Diddy, Ben Brafman, menyebut gugatan itu sebagai "pemerasan terang-terangan", sementara pengacara Cassie menuduh Diddy sempat menawarkan uang "delapan digit" untuk bungkam.
Hanya sehari setelah diajukan, gugatan diselesaikan secara damai dengan ketentuan yang dirahasiakan. Cassie menyatakan ingin menutup bab ini dalam kendali dirinya, sementara Diddy mengucapkan doa terbaik untuk Cassie dan keluarganya. Namun, badai baru justru mulai datang.
Pada hari yang sama, dua gugatan baru muncul:
Pihak Diddy membantah kedua tuduhan dan menyebutnya sebagai "upaya mencari uang dari ketenaran".
Seorang perempuan lain, Jane Doe, menuduh Diddy, eks Presiden Bad Boy Entertainment Harve Pierre, dan satu pria tak dikenal melakukan perdagangan seks dan pemerkosaan beramai-ramai saat ia masih remaja. Ia mengaku dibawa ke studio Diddy di NYC dan dipaksa memakai narkoba sebelum diperkosa.
Pada hari yang sama, Diddy bersuara: “Cukup sudah. Saya akan berjuang untuk nama baik saya dan keluarga saya.”
Produser Rodney “Lil Rod” Jones mengklaim dilecehkan dan diancam saat bekerja dengan Diddy dari 2022–2023. Ia menuntut ganti rugi US$30 juta. Namun, sebagian besar klaimnya ditolak hakim pada Maret 2025.
Properti Diddy di Miami dan Los Angeles digeledah agen federal sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan seks.
CNN merilis rekaman CCTV tahun 2016 yang memperlihatkan Diddy menyerang Cassie di sebuah hotel. Cassie terlihat dilempar ke lantai dan ditendang, memperkuat tuduhan dalam gugatannya.
Mantan anggota grup Danity Kane, Dawn Richard, menuduh Diddy melakukan kekerasan seksual dan verbal selama hampir 10 tahun. Ia juga menuntut gaji dan royalti senilai US$3,5 juta. Diddy membantah keras, menyebut gugatan ini bertepatan dengan peluncuran album Richard.
Diddy ditangkap di Manhattan dan didakwa atas perdagangan seks, konspirasi pemerasan, dan pengangkutan untuk tujuan prostitusi. Dalam dakwaan yang dibuka, jaksa menuduh Diddy mengorganisasi pesta seks ekstrem bertajuk "freak offs", lengkap dengan penyediaan narkoba dan ancaman terhadap peserta.
Sidang dimulai dengan kehadiran anggota keluarga Diddy. Jaksa menghadirkan saksi utama, termasuk Cassie, seorang perempuan berinisial “Jane”, dan mantan asisten pribadi “Mia”. Ketiganya menuduh Diddy melakukan pelecehan dan pemaksaan seksual.
Cassie memberikan kesaksian selama empat hari. Ia mengungkap bahwa Diddy mengontrol hidupnya, memaksanya melakukan hubungan seks dengan pria lain sambil direkam, dan menggunakan video sebagai alat pemerasan. Rekaman kekerasan di hotel tahun 2016 diputar di ruang sidang.
Setelah deliberasi sejak 1 Juli, juri menyatakan Diddy bersalah atas dua dakwaan pengangkutan untuk prostitusi, namun bebas dari dakwaan utama perdagangan seks dan pemerasan. Ia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara, masing-masing 10 tahun untuk tiap dakwaan.
Sidang vonis dijadwalkan pada 3 Oktober 2025. Sementara itu, Diddy masih menghadapi sejumlah gugatan perdata atas tuduhan serupa. Ia terus menyatakan dirinya tidak bersalah. (People/Z-2)
Sean 'Diddy' Combs tetap ditahan sampai sidang vonis pada 3 Oktober mendatang.
Juri New York menyatakan Sean 'Diddy' Combs bersalah atas dua dakwaan terkait prostitusi. Tapi ia dibebaskan dari tiga dakwaan lainnya.
Juri kasus Sean 'Diddy' Combs telah memutus empat dari lima dakwaan yang diajukan. Mereka masih berdebat tentang konspirasi kejahatan terorganisir.
Dalam sidang lanjutan Sean Combs di Manhattan, saksi bernama samaran 'Jane' mengungkap detail mengejutkan soal dugaan kekerasan seksual, eksploitasi, yang dialaminya.
Untuk kedua kalinya, pengacara Sean 'Diddy' Combs mengajukan permintaan pembatalan sidang dalam kasus perdagangan seks.
WAKIL Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan memimpin langsung pembongkaran puluhan bangunan liar yang jadi sarang prostitusi di Kawasan Roxy, Ciputat pada Senin (23/6).
Pelalu prostitusi di IKN umumnya berasal dari luar daerah, seperti Jawa, Makassar, Balikpapan, dan wilayah lain. Mereka menawarkan jasa melalui media sosial
"PRT jadi pintu masuk. Begitu datang ke Jakarta dimasukan ke tempat yang tidak punya akses keluar masuk, lalu harus melayani para hidung belang. Ini menjadi ruang terselubung prostitusi,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved