Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DALAM 10 tahun perjalanan mereka, Diskoria hadir dengan membawa nuansa pop dari masa ke masa.
Di awal kemunculannya, Diskoria berusaha memperkenalkan dan menyuarakan musik-musik pop kreatif, hingga akhirnya melaju dengan lagu-lagu orisinil yang telah dirilis. Hal ini mempererat kaitan Diskoria dengan ranah rilisan fisik di mata publik, yang memang menjadi kendaraan untuk memperdengarkan karya dari masa-masa sebelumnya.
Setelah rilisnya album perdana Intonesia dalam format digital pada 11 April 2025 lalu, kini, album ini bisa dinikmati dalam format vinyl.
Melalui label Suara Disko, yang bekerja sama dengan Orange Cliff Records, Diskoria merilis vinyl album Intonesia yang tersebar di kurang lebih sebanyak 45 gerai musik di seluruh Indonesia, serta beberapa gerai di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Piringan hitam Intonesia dikemas dengan rancangan visual dari Kendra Ahimsa atau lebih dikenal sebagai Ardneks, yang memang menjadi kolaborator sejak awal proses pengerjaan konsep album Intonesia. Di dalamnya, turut menyertakan poster A2 karya Ardneks di dalamnya.
Rilisnya vinyl ini juga menjadi cara Suara Disko dan Diskoria dalam menunjukan komitmen untuk pengarsipan karya-karya pop orisinil ke generasi selanjutnya.
Sebelumnya, Suara Disko dan Diskoria juga sempat merilis vinyl 10” untuk single Serenata Jiwa Lara dan C.H.R.I.S.Y.E.
“Intonesia kami rilis dalam format vinyl sebagai bentuk selebrasi 1 dekade perjalanan kami di dunia musik. Kami percaya energi positif pada album ini layak hadir dalam format yang abadi. Semoga kehadirannya memberikan kebahagiaan bagi semua!.”, ucap Daiva, selaku penggagas Suara Disko.
Vinyl Intonesia mulai bisa didapatkan mulai 25 Juni 2025 , dengan harga senilai Rp450.000. (Z-1)
Berisi enam trek, EP dari Gazzell memadukan tempo kencang dengan melodi serta vokal yang mudah melekat di kepala.
Billkiss mencuri perhatian lewat sejumlah single kuat. Salah satunya adalah La Gila (2022), sebuah pengakuan jujur tentang seseorang yang tak kunjung hilang dari ingatan.
Petra Sihombing, melalui lirik apa adanya dalam Senang OK, Sedih GPP, mengajak kita untuk tidak hanya merayakan kebahagiaan, tapi juga memeluk kesedihan.
Album Langit mulai dikerjakan oleh Rrag sejak 2023 lalu, berangkat dari tabungan materi yang sudah dikumpulkan setelah era EP perdana Eter (2019).
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved