Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SETELAH sukses dengan single pertama Homili/Menatap Wajah Tuhan, band indie rock legendaris asal Jakarta, Sajama Cut, kembali menyapa penggemar dengan single kedua bertajuk Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi. Lagu yang sebelumnya hanya bisa dinikmati lewat format kaset itu akan resmi dapat di-stream mulai hari ini, Jumat (13/6).
Respon hangat dari para pecinta musik atas Homili/Menatap Wajah Tuhan membuat Sajama Cut semakin bersemangat memperkenalkan lagu baru berdurasi sekitar 4 menit ini.
Single Homili masuk berbagai playlist dan menjadi salah satu lagu paling disukai oleh penggemar di luar lingkup musik indie tradisional.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial, ditambah lirik introspektif yang melankolis.
Band leader Marcel Thee membawa ciri khas lirikalnya yang "manusiawi, melankolis, abstrak, dan puitis" ke level berikutnya. Lagu dibuka dengan bait kuat:
"Lari ke laut tanpa rencana/ Untuk kembali ke dunia/Di sana, ku kalah," mengajak pendengar menyelami realita keras yang dihadapi banyak orang — terutama para Cult, sebutan untuk para penggemar fanatik Sajama Cut.
Di bagian lain, lirik semakin memikat dengan sentuhan sarkasme dan referensi budaya pop tak biasa. "Kita kepingan lawakan bagi-kenyataan yang berpang-ku tangan/ Kau tuangkan 'Paris, Texas', Bysshe Shelley, 'Maborosi'" dan "Ku tanggalkan tubuhku/ Untuk kau rekat kembali/ Dengan-madu dan air mata."
Marcel pun mengungkapkan antusiasmenya. "Lagu ini begitu powerful untuk kita mainkan. Kita sangat tidak sabar untuk bawa lagu ini ke panggung. Perkusi dan sound gitarnya mengaum dan membuat saya yakin ini akan menjadi penting dari repertoire kita di album keenam."
Single ini juga akan disambut dengan kampanye kreatif yang tak kalah menarik, termasuk video lirik yang melanjutkan eksplorasi jagad raya dari album terbaru Sajama Cut.
Album keenam ini akan dirilis tahun 2025, melanjutkan rangkaian single yang sudah memanaskan semangat para penggemar. Menurut anggota band, album ini adalah, "Album terbaik kita sejauh ini. Kulminasi dari sejarah 20 tahunan kita membuat musik."
Video lirik untuk Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi akan juga dirilis minggu depan, dan semakin membuka era baru Sajama Cut menuju album enam yang lebih berwarna. (Z-1)
Melalui mini album (EP) perdananya yang berjudul Unspoken, Adrian Sant mencoba menuangkan semua rasa yang tidak terucapkan menjadi karya musik yang jujur dan penuh makna.
Single utama dari album Balance milik Jake Miller, Rock Bottom, adalah lagu emosional yang ia garap bersama salah satu rekan kolaborator terlamanya, Neriah.
Mengangkat tema cinta yang tidak seimbang, Saiva menggambarkan bagaimana seseorang bisa kehilangan jati dirinya demi mempertahankan hubungan yang sebenarnya sudah timpang.
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved