Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETELAH sukses dengan single pertama Homili/Menatap Wajah Tuhan, band indie rock legendaris asal Jakarta, Sajama Cut, kembali menyapa penggemar dengan single kedua bertajuk Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi. Lagu yang sebelumnya hanya bisa dinikmati lewat format kaset itu akan resmi dapat di-stream mulai hari ini, Jumat (13/6).
Respon hangat dari para pecinta musik atas Homili/Menatap Wajah Tuhan membuat Sajama Cut semakin bersemangat memperkenalkan lagu baru berdurasi sekitar 4 menit ini.
Single Homili masuk berbagai playlist dan menjadi salah satu lagu paling disukai oleh penggemar di luar lingkup musik indie tradisional.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial, ditambah lirik introspektif yang melankolis.
Band leader Marcel Thee membawa ciri khas lirikalnya yang "manusiawi, melankolis, abstrak, dan puitis" ke level berikutnya. Lagu dibuka dengan bait kuat:
"Lari ke laut tanpa rencana/ Untuk kembali ke dunia/Di sana, ku kalah," mengajak pendengar menyelami realita keras yang dihadapi banyak orang — terutama para Cult, sebutan untuk para penggemar fanatik Sajama Cut.
Di bagian lain, lirik semakin memikat dengan sentuhan sarkasme dan referensi budaya pop tak biasa. "Kita kepingan lawakan bagi-kenyataan yang berpang-ku tangan/ Kau tuangkan 'Paris, Texas', Bysshe Shelley, 'Maborosi'" dan "Ku tanggalkan tubuhku/ Untuk kau rekat kembali/ Dengan-madu dan air mata."
Marcel pun mengungkapkan antusiasmenya. "Lagu ini begitu powerful untuk kita mainkan. Kita sangat tidak sabar untuk bawa lagu ini ke panggung. Perkusi dan sound gitarnya mengaum dan membuat saya yakin ini akan menjadi penting dari repertoire kita di album keenam."
Single ini juga akan disambut dengan kampanye kreatif yang tak kalah menarik, termasuk video lirik yang melanjutkan eksplorasi jagad raya dari album terbaru Sajama Cut.
Album keenam ini akan dirilis tahun 2025, melanjutkan rangkaian single yang sudah memanaskan semangat para penggemar. Menurut anggota band, album ini adalah, "Album terbaik kita sejauh ini. Kulminasi dari sejarah 20 tahunan kita membuat musik."
Video lirik untuk Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi akan juga dirilis minggu depan, dan semakin membuka era baru Sajama Cut menuju album enam yang lebih berwarna. (Z-1)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved