Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SETELAH merilis bagaimana ia merayakan kebebasan berekspresi berbagai genre lagu dengan mempersembahkan album Extended Play (EP) terbarunya berjudul Kasitau, kali ini Karina Christy, penyanyi dan penulis berdarah Bali-Manado merilis single Terserah.
Masih berhubungan dengan EP Kasitau, yang merupakan sebuah EP yang menjelajah bagaimana karakter vokal powerhouse Karina Christy yang menjadi identitasnya, lagu Terserah menutup bagaimana keberagaman genre, dan bagaimana Karina menggabungkan musik reggae, soul, afro, hingga pop ballad Indonesia dalam satu karya yang otentik.
"Terserah kujadikan track terakhir di EP karena ini merupakan satu-satunya lagu ballad yang pernah aku tulis. Lagu ini bercerita tentang ketidakberdayaan dalam suatu hubungan dan yang akhirnya mampu melepaskan yang bisa dilepaskan tanpa kehilangan nilai diri sendiri. I've been losing the sense of myself for 3 years and have a hard time to get back, Terserah adalah tentang mengetahui batasan diri, pause, dan terus jalan," ujar Karina Christy bercerita mengenai lagu ini.
Terserah adalah sebuah lagu ballad yang juga memadukan bagaimana karakter Karina Christy yang bisa banyak explore dengan musik pop RnB Indonesia.
Sebagai lagu penutup yang berbeda dari empat lagu lainnya, Terserah menceritakan tentang perasaan lelah. Lelah terhadap hubungan asmara yang rasanya sulit untuk diperjuangkan, rasanya ingin menyerah saja. Lagu ini dibalut dengan nuansa pop ballad.
Lagu Terserah juga memberikan pesan bahwa setiap individu bebas untuk menciptakan musik yang mereka inginkan, dan dalam lagu ini, Karina Christy juga kembali mengerjakan lagunya bersama produser Budie Tanzania.
"Aku selalu merasa bahwa musik itu adalah caraku untuk berekspresi tanpa batas. Di album ini, aku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita semua memiliki kebebasan untuk menciptakan musik sesuai dengan apa yang kita inginkan," kata Karina Christy.
Setelah lagu-lagu di album EP ini dengan Kasitau, Mereka, Terlena dan Overtime, Karina Christy menutup album ini dengan sebuah perjalanan ballad dengan Terserah yang mengajak pendengarnya untuk menikmati kebebasan dalam berkarya dan menikmati perjalanan musiknya.
Terserah juga menjadi sedikit pesan dari Karina Christy untuk mereka yang mendengarkan album yang penuh warna ini untuk memilih lagu yang cocok dengan masing-masing selera mereka. Besar harapan karena karya ini sangat personal baginya dan semoga Terserah dan album EP ini menjadi lagu-lagu yang memiliki kedekatan personal seperti apa yang Karina rasakan juga. (Z-1)
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved