Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DINDA Ghania merilis single terbarunya Here’s to Us. Single ini merupakan kelanjutan dari single Dinda sebelumnya Backseat Memories.
Lagu ini membawa kita untuk mengenang seseorang yang pernah berarti, dengan segala suka maupun luka yang ditinggalkan.
Lewat lirik yang penuh makna, Dinda mengajak kita menelusuri perasaan-perasaan rumit tentang rasa yang telah usai namun tetap dikenang dengan penuh ketulusan dan luka.
“Here’s to love, here’s to loss, all the pages closed to every chance we once lost, all the fingers crossed”
Begitulah lirik ini merangkum perasaan kehilangan yang mendalam namun tetap menerima kenangan yang pernah ada.
Lagu ini tervisualisasikan dalam video klip lagu Here’s to Us yang diarahkan Joni Astin, seorang director yang telah bekerja dengan banyak musisi di Indonesia.
Cerita dalam video musik ini juga nantinya akan berlanjut ke Short Movies yang ceritanya ditulis juga oleh penulis Dear Nathan, Erischa Febriani.
Visual yang bercerita dalam video musik ini menunjukkan hubungan yang dekat sekali dengan cerita-cerita remaja dan masa-masa usia sekolah.
Here’s to Us sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital mulai 28 Mei 2025 di Youtube Channel Dinda Ghania. (Z-1)
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved