Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
DINDA Ghania merilis single terbarunya Here’s to Us. Single ini merupakan kelanjutan dari single Dinda sebelumnya Backseat Memories.
Lagu ini membawa kita untuk mengenang seseorang yang pernah berarti, dengan segala suka maupun luka yang ditinggalkan.
Lewat lirik yang penuh makna, Dinda mengajak kita menelusuri perasaan-perasaan rumit tentang rasa yang telah usai namun tetap dikenang dengan penuh ketulusan dan luka.
“Here’s to love, here’s to loss, all the pages closed to every chance we once lost, all the fingers crossed”
Begitulah lirik ini merangkum perasaan kehilangan yang mendalam namun tetap menerima kenangan yang pernah ada.
Lagu ini tervisualisasikan dalam video klip lagu Here’s to Us yang diarahkan Joni Astin, seorang director yang telah bekerja dengan banyak musisi di Indonesia.
Cerita dalam video musik ini juga nantinya akan berlanjut ke Short Movies yang ceritanya ditulis juga oleh penulis Dear Nathan, Erischa Febriani.
Visual yang bercerita dalam video musik ini menunjukkan hubungan yang dekat sekali dengan cerita-cerita remaja dan masa-masa usia sekolah.
Here’s to Us sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital mulai 28 Mei 2025 di Youtube Channel Dinda Ghania. (Z-1)
Lagu Sudah Biasa dari Badai Sampai Sore menggambarkan fase di mana segalanya terasa otomatis, bukan lagi soal pilihan, melainkan soal bertahan.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Di pertengahan 2025 ini, Laura Pradipta (vokal) memutuskan untuk hiatus dari ArumtaLa dalam waktu yang tidak bisa ditentukan sehingga duo itu tinggal menyisakan Arini Kumara.
Lewat Teman Sejati?, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan.
Bagi Prass, pengalaman ini membuat proses penulisan lagunya menjadi lebih ‘mindful’ dan percaya diri.
Serba Salah dari Giant Jay menyuarakan realita sehari-hari: ketika tubuhmu, pilihanmu, bahkan dompetmu bisa jadi bahan penghakiman.
Lagu ini awalnya ditulis Dhendy Mawardi untuk anaknya, sebagai pesan bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kita akan dihadapkan pada masalah, ketidaknyamanan, atau kekecewaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved