Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DINDA Ghania merilis single terbarunya Here’s to Us. Single ini merupakan kelanjutan dari single Dinda sebelumnya Backseat Memories.
Lagu ini membawa kita untuk mengenang seseorang yang pernah berarti, dengan segala suka maupun luka yang ditinggalkan.
Lewat lirik yang penuh makna, Dinda mengajak kita menelusuri perasaan-perasaan rumit tentang rasa yang telah usai namun tetap dikenang dengan penuh ketulusan dan luka.
“Here’s to love, here’s to loss, all the pages closed to every chance we once lost, all the fingers crossed”
Begitulah lirik ini merangkum perasaan kehilangan yang mendalam namun tetap menerima kenangan yang pernah ada.
Lagu ini tervisualisasikan dalam video klip lagu Here’s to Us yang diarahkan Joni Astin, seorang director yang telah bekerja dengan banyak musisi di Indonesia.
Cerita dalam video musik ini juga nantinya akan berlanjut ke Short Movies yang ceritanya ditulis juga oleh penulis Dear Nathan, Erischa Febriani.
Visual yang bercerita dalam video musik ini menunjukkan hubungan yang dekat sekali dengan cerita-cerita remaja dan masa-masa usia sekolah.
Here’s to Us sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital mulai 28 Mei 2025 di Youtube Channel Dinda Ghania. (Z-1)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved