Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TAHUN 2024 menjadi tahun yang ‘tenang’ bagi Hursa, saat mereka tidak hadir dalam bentuk rilisan apapun dan begitu pula untuk aktivitas panggung. Dalam rentan waktu itu, Hursa menyiapkan karya-karya terbaru yang dibiarkan mengalir tanpa tenggat waktu.
Kini, setelah satu setengah tahun, sejak rilisan terakhir mereka, Hursa kembali dengan karya terbarunya, sebuah single berjudul Kau Hanya Belum Mengerti.
Gala Yudhatama, vokalis sekaligus pencipta lagu ini, ingin Hursa tetap hadir dengan DNA mereka, dengan lagu ini kembali mengemas nuansa rock yang dinamis namun tetap dibalut dengan vokal dan lirik manis ala Hursa.
“Tema-tema yang kami bawakan masih tetap sama seperti materi kami lainnya, kami selalu ingin lagu-lagu Hursa terus mengangkat sisi humanis, dimana hubungan antarsesama manusia menjadi cerita yang kami ingin bagi. Di lagu ini, yang kami mau sampaikan adalah bahwa setiap orang punya waktu atau momennya sendiri, untuk segala apapun yang belum tercapai, belum tersampaikan, atau belum terjawab, mungkin nanti suatu saat kita akan mengerti. Lagu ini berusaha jadi pengingat akan hal itu,” papar Gala.
Hal menarik dalam lagu ini, Hursa ingin Kau Hanya Belum Mengerti bisa disampaikan secara lugas secara musik. Untuk menuju hal tersebut, Hursa mempercayakan Iga Massardi dari Barasuara, sebagai co-producer, untuk memantapkan lagu ini.
Ini merupakan kali kedua, Hursa bekerja sama dengan produser untuk karya mereka Pengalaman Iga dalam bebunyian ‘rock’ tidak membuat Hursa perlu berpikir panjang untuk proyek ini.
Dalam lagu ini juga menjadi proyek perdana Hursa merekam suara bass yang dimainkan Bryan Alexander. Sejak 2024, Bryan memang turut beberapa kali menjadi bagian dari panggung Hursa.
"Lewat Kau Hanya Belum Mengerti, kami mau mengembalikan kerinduan pendengar sama musik-musik Hursa yang kata mereka agresif. Kalau secara isi lagu, kami ingin berbagi bahwa emosi itu luas. setelah tangisan ada teriakan, dibalik menyerah ada perlawanan. Semoga lagu ini bisa bawa Hursa ke panggung-panggung yang lebih luas juga," jelas Pandji, gitaris Hursa.
Lagu ini diharapkan menjadi pembuka yang ideal untuk mini album yang sedang direncanakan. Sekaligus, menjadi pengingat juga bagi para pendengar, bahwa api Hursa masih membara. (Z-1)
Lagu Sudah Biasa dari Badai Sampai Sore menggambarkan fase di mana segalanya terasa otomatis, bukan lagi soal pilihan, melainkan soal bertahan.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Di pertengahan 2025 ini, Laura Pradipta (vokal) memutuskan untuk hiatus dari ArumtaLa dalam waktu yang tidak bisa ditentukan sehingga duo itu tinggal menyisakan Arini Kumara.
Lewat Teman Sejati?, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan.
Bagi Prass, pengalaman ini membuat proses penulisan lagunya menjadi lebih ‘mindful’ dan percaya diri.
Serba Salah dari Giant Jay menyuarakan realita sehari-hari: ketika tubuhmu, pilihanmu, bahkan dompetmu bisa jadi bahan penghakiman.
Lagu ini awalnya ditulis Dhendy Mawardi untuk anaknya, sebagai pesan bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kita akan dihadapkan pada masalah, ketidaknyamanan, atau kekecewaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved