Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEPASANG kekasih yang dulunya menjalin cinta hingga sekarang hubungannya sudah kandas karena ego dr pasangan perempuan. Perempuan itu lebih memilih pria lain.
Seiring berjalannya waktu, pria ini mendapatkan penggantinya, dan dia mendapatkan kebahagiaan bersama pasangan barunya. Pria ini berfikir mungkin ini adalah jawaban dari raja alam semesta.
Itu merupakan cerita yang digambarkan Sae di lagu barunya, Dia Penggantimu.
Lagu ini dibalut dengan music pop diramu dengan unsur sound 80's yang menarik. Dibalut dengan struktur harmonisasi vokal yang manis dari kedua vokalis.
"Keberuntungan kamipun ditambah dengan hasil aransemen dan mixing dari Ajier Effendymembuat keyakinan kami akan lagu ini semakin mantap," ujar Sae
Lagu yang diciptakan Koko Iryawansyah (guitar) yang menambah bumbu rasa ceria dan happy ke dalam liriknya.
Dia Penggantimu akan segera tersedia di berbagai digital platform di Indonesia dan tersebar di seluruh dunia pada tanggal 9 Mei 2025.
Lagu ini diharapkan mampu untuk menyadarkan pria yang putus cinta tidak perlu putus asa, pasti akan dapat penggantinya yang lebih baik. (Z-1)
Lagu Sudah Biasa dari Badai Sampai Sore menggambarkan fase di mana segalanya terasa otomatis, bukan lagi soal pilihan, melainkan soal bertahan.
Menggandeng sejumlah penyanyi seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, dan Shakira Jasmine, mini album Stevan Pasaribu ini menyuguhkan total enam lagu.
Di pertengahan 2025 ini, Laura Pradipta (vokal) memutuskan untuk hiatus dari ArumtaLa dalam waktu yang tidak bisa ditentukan sehingga duo itu tinggal menyisakan Arini Kumara.
Lewat Teman Sejati?, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan.
Bagi Prass, pengalaman ini membuat proses penulisan lagunya menjadi lebih ‘mindful’ dan percaya diri.
Serba Salah dari Giant Jay menyuarakan realita sehari-hari: ketika tubuhmu, pilihanmu, bahkan dompetmu bisa jadi bahan penghakiman.
Lagu ini awalnya ditulis Dhendy Mawardi untuk anaknya, sebagai pesan bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kita akan dihadapkan pada masalah, ketidaknyamanan, atau kekecewaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved