Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
POLEMIK tengah terjadi di dunia perfilman Indonesia. Bermula ketika akun Instagram Badan Perfilman Indonesia (BPI) @badan_perfilman_indonesia yang mengunggah pertemuan bersama Divisi Humas Polri yang membahas pengembangan kapasitas SDM.
Dalam unggahan tersebut, ada salah satu foto yang menunjukkan draf nota kesepahaman (MoU) antara Polri dan BPI. Dalam judulnya, tertulis “Sinergisitas Pengawasan, Pembuatan, Pengedaran, Pertunjukan Film Kepolisian Negara Republik Indonesia.” Hal itu pun mengundang komentar dari beberapa sineas Indonesia, termasuk di antaranya sutradara Riri Riza dan Yosep Anggi Noen.
“Kenapa ya judul suratnya : Pengawasan Pembuatan, pengedaran dan pertunjukan film? Bisa dijelaskan ini apa ? Bpk @paggaru @judith_dipodiputro?” tulis Riri Riza dalam unggahan BPI tersebut pada pekan lalu.
“Diambil dari tangkapan layar IG @badan_perfilman_indonesia. Ini apa ya?!” Kata Yosep Anggi Noen dalam unggahan Instagramnya sambil membagikan foto MoU.
Ketua BPI Gunawan Paggaru pun menjelaskan yang menjadi keresahan bagi banyak pihak, termasuk sineas. Menurut Gunawan, frasa ‘pengawasan’ dalam judul MoU antara BPI dan Polri belum final.
“Belum (ditandatangani), harus minta persetujuan dari stakeholder dulu, teman-teman butuh enggak? Perlu enggak? Kalau enggak, ya enggak apa-apa juga tapi kami sudah buka komunikasi. Karena kami melihat ini ada peluang nih, ini kan bagus banget peluangnya sebenarnya menurut saya,” kata Ketua Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, (28/4).
“Tapi ya saya juga paham lah karena memang belum dijelaskan. Soal pengawasan, tidak perlu khawatir. Kalau teman-teman itu membaca undang-undang, pegang undang-undang selesai. Enggak perlu khawatir, MoU itu enggak ada artinya dibanding undang-undang dan undang-undang perfilman dan undang-undang pemajuan kebudayaan itu masuk dalam salah satu konsideran daripada MoU itu, jadi mengacu pada dua undang-undang. Kalau acuannya itu undang-undang, itu undang-undang mengatur kebebasan berekspresi, ya salah aja MoU-nya kalau ada pengawasan,” lanjut Gunawan Paggaru.
Gunawan sendiri menjelaskan MoU antara BPI dan Polri diinisiasi oleh BPI. Menurut Gunawan, tujuannya adalah sebagai upaya pengembagan sumber daya manusia terkait proses produksi. Salah satu contohnya, jika misalnya sineas membutuhkan riset tentang kepolisian atau penggunaan sarana kepolisian hingga riset atribut kepolisian Indonesia, MoU tersebut bisa menjembataninya. (H-3)
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Wahyu memerinci penambahan anggaran tersebut. Mulai dari belanja pegawai Rp4,8 triliun.
Para penonton diimbau untuk menjaga ketertiban selama pertandingan dan tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum.
Kampus Perfilman ini akan menjadi rumah bagi 1.500 mahasiswa Faculty of Art, Design, dan Architecture (FADA).
Simposium ini membahas perkembangan industri film di Indonesia dan Tiongkok serta peluang kerja sama produksi film antar kedua negara.
Meningkatnya jumlah penonton film Indonesia dan mengatakan bahwa pemerintah perlu terlibat dalam ekosistem film.
50 tahun berkarier di industri perfilman Indonesia telah membawa Slamet Rahardjo menjadi salah satu sosok yang melewati berbagai perubahan zaman di industri.
Peluncuran MAXStream Studios untuk Dukung Kemajuan Industri Film Nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved