Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUASANA hangat membanjiri panggung The 15th Music Gallery saat Maliq & D'Essentials naik ke atas panggung. Band yang sudah lebih dari dua dekade mewarnai musik Indonesia ini membuktikan bahwa energi mereka tak pernah luntur, bahkan di tengah industri yang terus bergerak cepat.
Personel Maliq & D'Essentials, Dendy Sukarno, menegaskan bahwa kunci keberlangsungan mereka selama ini adalah konsistensi dalam berkarya.
“Yang pasti pekerjaan dibikin terus, kita terus berkarya, terus bikin lagu dan terus mencoba relevan dengan market sekarang. Kunci utamanya itu,” ujar Dendy.
Ia menambahkan bahwa meski tidak selalu terlihat di atas panggung, ikatan antar anggota tetap terjaga.
"Meskipun kita nggak manggung, bukan berarti kita nggak ketemu. Kita selalu ngumpul di man house, harian aja," katanya sambil tersenyum.
Maliq & D'Essentials tampil membawakan sejumlah lagu hits mereka malam itu, termasuk Setapak Sriwedari dan Dia, disambut koor massal dari penonton yang memadati venue.
Tidak hanya membawa nostalgia, mereka juga menampilkan sisi baru lewat lagu-lagu dari album terbaru mereka Can Machines Fall in Love?, memperlihatkan evolusi musikal tanpa kehilangan karakter yang dicintai penggemar.
Di atas panggung, Maliq & D'Essentials menunjukkan bahwa mempertahankan kekompakan dan produktivitas adalah kunci bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga terus bersinar. Sebuah bukti bahwa musik yang lahir dari persahabatan dan semangat berkarya tak akan pernah lekang oleh waktu. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved