Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SETELAH 5 tahun vakum dari dunia musik, band alternatif rock Sepatu Udara resmi kembali dengan single terbaru mereka bertajuk Gawat.
Lagu ini membawa nuansa musik up beat yang ceria, namun dengan lirik mendalam yang menceritakan rasa sakit hati akibat pengkhianatan. Kontradiksi antara melodi ceria dan tema yang pedih ini diharapkan menjadi daya tarik utama bagi pendengar.
Dalam liriknya, single Gawat menggambarkan kisah seseorang yang dikhianati oleh kekasihnya, meskipun telah memberikan yang terbaik.
Rasa sakit, kecewa, dan amarah bercampur aduk, namun karakter dalam lagu ini memilih untuk bangkit dan merayakan kebebasannya daripada meratapi kesedihan.
Personel Sepatu Udara, yakni Ale Akbar (vokal), Fabyn Nanda (drum), Pay (gitar 1), Mbud (gitar 2), dan Ibenk (bass) mengatakan dengan pesan mendalam bahwa rasa sakit bisa menjadi katalisator untuk menjadi lebih kuat, lagu ini mengajak pendengar untuk mengubah emosi negatif menjadi energi positif.
Musik bertempo up beat dalam Gawat mencerminkan semangat untuk bangkit dari keterpurukan. Irama yang ceria mengajak pendengar untuk menari dan melupakan rasa sakit sejenak, sementara lirik yang pedih menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit.
"Kami berharap lagu Gawat bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang patah hati. Semoga lagu ini memberikan semangat dan inspirasi untuk bangkit dan menemukan kebahagiaan," ujar personel grup band Sepatu Udara .
Single ini ditulis oleh Alif Jibu , Ale Akbar , dan Fabyn Nanda , dengan Alif Jibu juga bertindak sebagai Music Producer.
Proses produksi melibatkan Ale Akbar sebagai Executive Producer, Arif Hadianto untuk mix & mastering, serta tim seperti Oboy Gusnandar (A&R), Bambang Uta (manager), dan Reyhan Luqmanul (creative designer).
Lagu Gawat milik Sepatu Udara resmi dirilis pada Sabtu (15/3) di bawah label Mars Music Nation dan akan dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. (Z-1)
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Plave merupakan grup virtual K-pop yang memadukan animasi 3D canggih dengan teknologi real-time motion capture.
Proses pembuatan album Dalam Dinamika milik Perunggu tidaklah mudah, karena ada beban dan bayang-bayang untuk lebih baik dari album Memorandum.
EP Apakah Kita? dari Tissa Biani berisi empat lagu yang ditulis berdasarkan fase hubungan yang sering dialami banyak orang.
Dengan single utama With You, Lola Amour sengaja mengantarkan sebuah lagu yang mampu merangkap semua aspek cinta yang mereka perkenalkan di album ini.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Nostalgila dari Difki Khalif bercerita tentang momen indah di masa kecil, ketika kita biasa berkumpul bersama keluarga di ruang tengah pada hari Minggu dari pagi hingga siang.
Pada Selasa (19/8), Hayley Williams merilis video klip untuk single Glum, yang disutradarai rekan satu bandnya di Paramore, Zac Farro dan AJ Gibboney.
Sejak debutnya di 2021, Ticya dikenal lewat pendekatan lirik yang personal dan penuh perasaan, menghadirkan kisah tentang cinta, kerentanan, dan harapan.
Lirik Ruang Sempit dari Drown Confessional menggambarkan situasi di mana seseorang merasa tidak semua masalah harus diungkapkan.
Musik aransemen pada Mengenang Hari Ini sungguh berbeda dari biasanya. Proses pembuatannya dinamis, menjadikan komposisinya pun penuh dinamika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved