Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
AKTOR Rob Lowe sulit melihat adegan seks sebagai sesuatu yang "berani", karena di masa jayanya, adegan semacam itu hampir menjadi keharusan, katanya.
Aktor St. Elmo's Fire yang kini berusia 60 tahun itu membahas evolusi adegan NSFW (Not Safe For Work) dalam percakapan dengan Kristin Davis di episode 27 Februari podcast-nya, Literally! With Rob Lowe. Percakapan ini dimulai saat Lowe menyebut salah satu filmnya yang penuh adegan panas, Masquerade, yang juga dibintangi oleh Kim Cattrall, rekan Davis di Sex and the City.
"Aku suka film itu," kata Lowe tentang thriller romantis tahun 1988 tersebut, yang langsung disetujui Davis, 60. Lowe mengenang film yang juga dibintangi Meg Tilly itu mendapat "ulasan bagus", tetapi pihak studio justru menelantarkannya karena dianggap terlalu seksi.
"Aku tahu, bisa bayangkan hal seperti itu terjadi?" kata bintang SATC itu, sebelum Lowe menambahkan, "sebagai pembelaan studio, adegan seks dalam film itu memang cukup berlebihan."
Namun, Davis tetap berpendapat bahwa film tersebut "luar biasa dan seksi." Ia pun berharap lebih banyak film seperti itu dibuat saat ini, yang langsung disetujui Lowe:
"Tidak ada lagi adegan seks dalam film sekarang."
Davis kemudian menyebut satu film terbaru yang masuk kategori "seksi", yaitu Babygirl (2024). Meski belum menontonnya, Lowe sudah melihat film tersebut.
Mengingat kembali film thriller erotis itu—yang mengisahkan perselingkuhan penuh gairah antara CEO teknologi (Nicole Kidman) dan seorang magang (Harris Dickinson)—Lowe justru menarik kembali ucapannya tentang hilangnya unsur panas dalam film modern.
"Aku menarik kembali perkataanku... Film itu cukup luar biasa. Cukup panas," katanya.
Namun, Davis menyoroti keberadaan film seperti Babygirl tetap "tidak biasa." "Kita seperti, ‘Oh, akhirnya ada film seksi,’ seolah-olah itu hal yang langka sekarang," katanya.
Lowe mengaku terganggu dengan anggapan bahwa aktor yang memainkan adegan seks kini dianggap "berani." "Oh, ketika orang berkata, ‘Itu sangat berani. Dia begitu berani.’ Berani karena dia melakukan adegan seks? Sekarang itu disebut berani, padahal dulu itu adalah keharusan," katanya.
Lowe juga menanyakan apakah Davis masih ingat tentang "aturan halaman 73"—sebuah aturan tak tertulis yang digunakan aktor di masa lalu untuk memeriksa apakah ada adegan panas dalam naskah film.
"Dulu ada aturan halaman 73. Adegan seks selalu ada di halaman 73," jelasnya. "Kamu bahkan tidak perlu membaca seluruh skrip—cukup lompat ke halaman 73, karena biasanya ada di pertengahan babak kedua."
Ia lalu menambahkan dengan nada sarkastik, "Tapi sekarang itu disebut berani. Sangat berani."
Kedua bintang Babygirl, Nicole Kidman dan Harris Dickinson, cukup terbuka tentang pengalaman mereka dalam syuting adegan panas di film ini—beberapa orang bahkan menyebutnya "berani", seperti yang dikritik Lowe.
Dalam konferensi pers di Venice tahun lalu, Kidman, 57, menegaskan ia tidak merasa dieksploitasi saat melakukan adegan intim di bawah arahan sutradara Halina Reijn.
"Yang membuatnya begitu menarik adalah karena aku berada di tangan Halina, karena aku tahu dia tidak akan mengeksploitasi diriku," kata Kidman pada wartawan Agustus lalu. "Terserah bagaimana orang lain menafsirkannya, tapi aku tidak merasa dieksploitasi. Aku merasa benar-benar menjadi bagian dari cerita yang ingin aku ceritakan. Dan aku berkomitmen sepenuhnya untuk itu."
Selain itu, ia menambahkan, ada "perhatian besar" dari seluruh tim produksi. "Kami semua sangat lembut satu sama lain dan saling membantu," pungkasnya. (People/Z-2)
MD Pictures akan merilis film horor terbarunya, Pabrik Gula, yang dijadwalkan tayang pada 2025.
Film Fantastic Four: First Steps berlatar di dunia retro-futuristik penuh warna yang terinspirasi dari tahun 1960-an.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved