Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GRUP Band Lomba Sihir merilis single pertama mereka di 2025. band alternative-pop yang digawangi Baskara Putra (Vokal) , Enrico Octaviano (drum), Natasha Udu (Vocal), Rayhan Noor (Gitar, Vokal) dan Tristan Juliano (Kibor, Vokal) itu, merilis lagu berjudul Sofa, Rabu (19/2).
Ditulis oleh semua personEe Lomba Sihir secara bersama-sama dan diproduseri oleh Rayhan Noor dan Enrico Octaviano, mereka mengungkapkan bahwa lagu Sofa bukanlah sebuah metafora, melainkan sebuah surat cinta sekaligus bentuk rasa syukur mereka kepada sebuah sofa (perabotan milik mereka) yang kerap kali menjadi tempat Lomba Sihir bertengger dan saling bercengkerama.
"Kami menyadari bahwa dari semua entitas yang ada, justru sebuah sofa yang menjadi 'tulang belakang' kehidupan kita para manusia. Sofa adalah tempat di mana kita membahas ide, menelepon orangtua, bertengkar dengan kekasih, dan memecahkan masalah kehidupan. Bila benda mati seperti sofa ini bisa bicara, pasti kesaksiannya sangat melimpah. Meskipun mungkin terkesan kocak, tapi sofa kita adalah saksi hidup kita pula," ungkap Lomba Sihir dalam keterangan pers, Rabu (19/2).
Kesederhanaan pun kembali menjadi semangat Lomba Sihir di era bermusik mereka saat ini. Sama halnya dengan single-single mereka sebelumnya yakni Menit Tambahan dan Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk, band yang satu ini hendak mengalihwahanakan obrolan santai mereka menjadi sebuah karya. Ditambah lagi, mungkin Peserta Lomba Sihir (julukan penggemar Lomba Sihir) akan terkejut dengan nuansa musik Sofa, yang cenderung lebih nge-pop.
"Terkait sonic direction untuk laguSsofa, fokus kami adalah meracik nuansa musik yang sepenuhnya mengalir. Kami tidak memaksakan lagu ini untuk terdengar layaknya tipikal musik alternatif, dan kami juga tidak memaksakan lagu ini untuk sengaja menerobos garis pure pop. Kami cuma ingin memastikan bahwa atmosfer yang kami rasakan ketika menggarap lagu 'Sofa' ini juga bisa dirasakan oleh pendengar nanti," jelas Lomba Sihir.
Grup band asal Jakarta itu pun mengungkap kalau Sofa merupakan salah satu karya yang nantinya bakal hadir di album terbaru mereka. Namun belum diketahui pasti kapan album baru tersebut dijadwalkan rilis.
"Sesungguhnya, dari semua lagu yang akan menyusun album kedua kami nanti, lagu sofa inilah yang, ibaratnya, menjadi tulang belakang album. Bahkan salah satu penggalan lirik di lagu ini sempat menjadi judul tentatif album," ungkap Lomba Sihir.
Adapun Sofa oleh Lomba Sihir dirilis di bawah naungan label musik Sun Eater dan bisa didengarkan di semua digital streaming platform (DSP) per 19 Februari 2025.
Video klip resmi untuk sofa akan tayang di kanal YouTube milik Lomba Sihir pada hari yang sama pukul 19.00 WIB. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved