Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MUSIKUS Indonesia Reza Arfandy melepas karya musik terbaru berupa single bertajuk Perfect. Lagu bernuansa rock and blues dengan lirik berbahasa Inggris ini, dilepas sebagai karya perdananya sebagai penyanyi solo.
Lewat keterangan tertulis, Reza Arfandy mengatakan lagu Perfect mengusung tema cinta. Lantaran itu pula, single ini dilepas pada awal Februari menyambut Hari Valentine.
"Liriknya berkisah tentang cinta yang terjalin mendalam dengan pasangan kita, dimana hubungan tersebut saling menyempurnakan satu sama lain," ucap Reza.
"Penggalan lirik, ‘We were made perfect for each other' dalam lagu ini, semoga bisa menghangatkan hati bersama pasangan di hari Valentine tahun ini," tuturnya.
Dari segi musikalitas, unsur blues dan rock dengan nuansa balada demikian lekat di single Perfect ini. Reza melakukan pendekatan pengaryaan yang terinspirasi dari warna musik slow blues dengan instrumentasi sederhana, yakni vokal, gitar, keyboard, dan drum.
Proses produksi lagu ini melibatkan Andre Pratadaja, rekan Reza di grup band Strolling Wizards, untuk mengisi departemen bass. Sementara instrumen drum, ditabuh oleh drummer legendaris Indonesia, Cendi Luntungan. Serta Thomas Budhi Handoyo sebagai produsernya.
Pada proses kreatif di lagu ini, Reza bertanggung jawab untuk penulisan lagu, notasi, aransemen, vocal, keyboard, dan mengisi gitar. Sementara liriknya ditulis bersama Gitasanti Djais yang tidak lain adalah adik iparnya.
Reza Arfandy sendiri adalah kakak kandung dari chef ternama Farah Quinn dan merupakan musisi kantoran yang pernah tinggal di Amerika Serikat (AS) selama 10 tahun.
Latar tersebut menjadikan sosoknya demikian terinspirasi warna musik musisi classic/Americana/southern rock seperti Jimi Hendrix, Jack White, The Black Keys, Doobie Brothers, Steely Dan.
Sebelum melepas single Perfect dalam format solo, Reza sempat berkarya lewat unit musik Strolling Wizards dan telah melepas sejumlah karya berupa single, termasuk Cherry Girl, Fading Magnolia, Forever More, I'm OK dan High, serta satu mini album berjuluk Strolling Wizards.
Setelahnya, Reza membuktikan konsistensinya dalam berkarya dengan terlibat di banyak proyek kolaborasi, antara lain bersama Anov Blues One dan Ashley Hamel di single Bad Boi, serta bersama Asora dan Anov Blues One dalam EP Twisted Blues.
Pada Desember 2024 lalu, pria yang berkarier sebagai profesional di bidang logistics dan international trading ini juga merilis single berjudul Devil's Road dengan melibatkan istrinya, Gitasasti Djais dan putranya, Regiandra Arfandy untuk bernyanyi dan memainkan piano di single tersebut.
Perilisan single Perfect menandai langkah baru Reza sebagai seorang solois. Sejumlah karya telah disiapkan untuk dilepas dalam waktu dekat, baik dalam bentuk single maupun album penuh.
Single terbaru milik Reza Arfandy bertajuk Perfect resmi dirilis secara independen dalam format digital pada 7 Februari 2025 tanpa melibatkan label rekaman manapun. (Z-1)
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved