Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini. Salah satunya yang paling dinantikan adalah Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 13 Februari 2025.
Film ini diadaptasi dari novel laris karya Puthut EA dan menyajikan kisah yang relatable bagi banyak orang: ketakutan akan komitmen dalam cinta.
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu mengisahkan perjalanan hidup Daku Ramala, seorang penulis yang selalu gagal dalam hubungan asmara karena ketakutannya terhadap komitmen.
Dibentuk dari fondasi yang kuat oleh Hanung Bramantyo dan penulis naskah Haqi Achmad, karakter Daku Ramala menjadi tantangan besar bagi aktor Refal Hady.
“Kita enggak tahu isi kepala Daku Ramala itu apa. Apa yang membuat anak dari keluarga baik-baik, dengan orangtua harmonis, justru memiliki ketakutan untuk berkomitmen. Tapi faktanya, banyak orang seperti Daku di luar sana,” ujar Refal dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia.
Tak hanya membawakan karakter yang kompleks, peran ini juga memberikan Refal banyak pelajaran hidup.
“Dari film ini saya belajar untuk lebih memaafkan diri sendiri, melihat ke belakang, dan memperbaiki kesalahan. Jangan sampai masalah menumpuk tanpa kita mengenali perasaan yang kita miliki,” tambahnya.
Daku Ramala (Refal Hady) telah menjalin hubungan selama lima tahun dengan Nadya (Nadya Arina).
Namun, saat orangtua Nadya meminta agar hubungan mereka segera diresmikan ke jenjang pernikahan, Daku justru ragu dan memilih mundur.
Setelahnya, ia berusaha memulai kisah cinta baru dengan Anya (Carissa Perusset), tetapi ketakutannya terhadap komitmen kembali menghantui.
Tak kunjung menemukan keberanian untuk menetapkan hatinya, Daku akhirnya pulang ke kampung halamannya di Rembang, Jawa Tengah.
Di sana, ia bertemu dengan dokter Sarah (Mira Filzah), seorang wanita yang telaten merawat ibunya (Dewi Irawan). Perlahan, benih cinta tumbuh di antara mereka. Namun, akankah kali ini Daku mampu menghadapi ketakutannya dan menemukan cinta di waktu yang tepat?
Film ini menandai pertama kalinya Refal Hady bekerja sama dengan Hanung Bramantyo. Dalam mempersiapkan perannya sebagai Daku,
Refal dituntut untuk melepas perhatian pada penampilan dan lebih fokus pada karakter seorang penulis yang tenggelam dalam dunia karyanya.
“Mas Hanung meminta saya untuk sebisa mungkin menjadi orang yang tidak terlalu peduli pada penampilan, fokus pada menulis dan karyanya sendiri. Ini cukup berbeda dengan saya yang di dunia nyata harus selalu peduli dengan penampilan,” jelas Refal Hady.
Film ini menghadirkan jajaran bintang berbakat, termasuk Nadya Arina, Carissa Perusset, Rangga Nattra, serta aktris Malaysia, Mira Filzah.
Tak hanya itu, aktor-aktor senior seperti Slamet Rahardjo, Dewi Irawan, dan Meriam Belina turut memperkaya film ini. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu juga menjadi kolaborasi besar antara Indonesia dan Malaysia, melalui rumah produksi Dapur Film, Seven Skies Motion, dan K Studio.
Dengan cerita yang emosional, karakter yang mendalam, serta arahan Hanung Bramantyo yang selalu berhasil menyentuh hati penonton, film ini diprediksi akan menjadi tontonan wajib bagi siapa saja yang pernah mengalami dilema cinta dan ketakutan terhadap komitmen.
Jangan sampai ketinggalan, saksikan Cinta Tak Pernah Tepat Waktu di bioskop mulai 13 Februari 2025! (Z-10)
FILM terbaru sutradara Hanung Bramantyo 'Cinta Tak Pernah Tepat Waktu' tayang perdana di Jakarta Film Week (JFW) 2024. Tiga pemeran film tersebut, Refal Hady, Rangga Natra dan Carmela
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Gowok adalah sebutan untuk perempuan dalam kebudayaan Jawa yang disewa untuk mengajarkan perihal rumah tangga dan seksualitas kepada laki-laki berusia remaja atau sebelum menikah
SINEAS Hanung Bramantyo merilis film terbarunya, Gowok: Kamasutra Jawa. Secara garis besar, film yang dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Film La Tahzan digadang-gadang akan menghadirkan drama pengkhianatan yang lebih gila, menampilkan kisah perselingkuhan antara majikan dan babysitter.
"Aku nggak pernah istigfar sebanyak seperti saat syuting film ini. Aku sebagai Ariel, ikut berduka dan deg-degan,”
Sutradara yang menekuni pembuatan film komedi saat ini tergolong masih terbatas karena menghadirkan film jenaka membutuhkan kreativitas tinggi.
Film Rahasia Rasa, karya terbaru Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Anak Muda Jago serta Dapur Film, resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved