Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM terbaru sutradara Hanung Bramantyo tayang perdana di Jakarta Film Week (JFW) 2024, Sabtu (26/10). Tiga pemeran film tersebut, Refal Hady, Rangga Natra dan Carmela turut menonton penayangan film tersebut di JFW 2024.
Para pemeran antusias karena film ini akhirnya bisa disaksikan oleh penonton, apalagi selama film mereka mendapat respons langsung dari para penonton. Hanung Bramantyo mengatakan, ia tak pernah berniat filmnya itu akan melalui penayangan khusus seperti di JFW 2024. Ia menjadikan momen ini untuk melihat respons penonton terkait karya terbarunya.
"Saya enggak pernah expect film ini bisa masuk festival. Tapi kemarin di-email, katanya bisa main di JFW seneng banget," kata Hanung Bramantyo di CGV Grand Indonesia, Thamrin Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Sementara itu Refal Hady pemeran Daku di Cinta Tak Pernah Tepat Waktu cukup senang melihat respons dari penonton.
“Reaksinya campur aduk sih ya, habis dikasih yang fun tiba-tiba banyak makna kayak gitu," tutur Refal.
Refal mengaku ada beberapa hal yang ada pada karakter Daku mirip dengan dirinya di kehidupan nyata. Sehingga ia tak sulit untuk mendalami peran tersebut.
"Apa relate ditanya kapan nikah maksudnya? Hahaha," ucap Refal tertawa.
"Tekanannya banyak gitu sama ya. Cuma memang jalan hidupnya sedikit berbeda," sambungnya.
Di JFW, tiket penayangan perdana film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu pun habis hanya dalam dua menit di aplikasi Tix.id.
Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu berkisah tentang petualangan penulis muda berbakat bernama Daku Ramala (Refal Hady) yang tertuntut dua pertanyaan penting dalam hidupnya, menyangkut waktu. Pertama, kapan dia harus memulai menulis novel debutnya setelah sekian tahun terjebak dalam tulisan pesanan penerbit. Kedua, kapan dia harus menjalani cinta secara serius sebagaimana harapan ibunya.
Pertanyaan pertama sangat mudah bagi Daku untuk dijawab. Namun pertanyaan kedua, sangat menyulitkan dirinya sampai dia kesulitan memulai menulis karya debutnya.
Padahal Daku bukan tipe lajang yang susah mendapatkan pacar. Pacar pertamanya bernama Nadya (Nadya Arina), perempuan yang tak hanya cantik, namun juga setia dan sangat mengerti dirinya. Daku dan Nadya sudah menjalani hubungan selama lima tahun. Namun hubungan tersebut tidak memiliki tanda-tanda mengarah ke pernikahan dan akhirnya berakhir.
Belum genap sebulan, Daku bertemu dengan Anya (Carissa Perusset), perempuan yang mandiri dan bebas. Lagi-lagi, hubungan tersebut kandas karena Anya juga menghendaki keseriusan Daku, yaitu menikah.
Sementara itu bagi Daku cinta adalah sebuah perasaan suci yang tak bisa diikat oleh apapun. Akhirnya, Daku bertemu dengan Sarah (Amirah Filzah), dokter pribadi ibu Daku, yang sangat dekat dengan keluarga Daku. (M-4)
Gowok adalah sebutan untuk perempuan dalam kebudayaan Jawa yang disewa untuk mengajarkan perihal rumah tangga dan seksualitas kepada laki-laki berusia remaja atau sebelum menikah
SINEAS Hanung Bramantyo merilis film terbarunya, Gowok: Kamasutra Jawa. Secara garis besar, film yang dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Film La Tahzan digadang-gadang akan menghadirkan drama pengkhianatan yang lebih gila, menampilkan kisah perselingkuhan antara majikan dan babysitter.
"Aku nggak pernah istigfar sebanyak seperti saat syuting film ini. Aku sebagai Ariel, ikut berduka dan deg-degan,”
Sutradara yang menekuni pembuatan film komedi saat ini tergolong masih terbatas karena menghadirkan film jenaka membutuhkan kreativitas tinggi.
Film Rahasia Rasa, karya terbaru Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Anak Muda Jago serta Dapur Film, resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia.
BW lalu memproduksi ide filmnya tepat pada 40 hari setelah tragedi Kanjuruhan. Syuting dilakukan selama lima hari
Ada proses syuting yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi salah satunya di wilayah yang bisa disebut red light district di Korea
“Kebanggan luar biasa dan tersanjung ditunjuk sebagai duta Jakarta Film Week 2024. Karena, dulu saya kuliah film di UMN, dan selalu melihat festival film sebagai ajang yang spesial,”
Festival board JFW 2024 Vivian Idris menambahkan JFW memiliki visi untuk mendukung sinema nasional.
MENYAMBUT gelaran festival Jakarta Film Week (JFW) 2024, pihak penyelenggara menghadirkan gelaran road to dengan memutar film-film pemenang pendanaan (funding) diputar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved