Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
FESTIVAL film internasional tahunan Jakarta Film Week (JFW) tahun ini memasuki edisi keempatnya. Setelah menerima 1.132 film pendaftar dari 85 negara, tahun ini JFW telah menyeleksi dan akan memutar 140 film dari 55 negara.
Film-film tersebut akan berkompetisi dan diputar di beberapa program. Beberapa program kompetisi di JFW di antaranya adalah Global Feature Awards yang akan memberikan penghargaan untuk film panjang internasional terbaik, Global Short Awards untuk film pendek internasional terbaik, Global Animation Awards untuk film animasi internasional terbaik, Direction Awards untuk film panjang Indonesia terbaik, series of the year untuk serial terbaik di OTT, dan Jakarta Film Fund Awards untuk film hasil produksi Jakarta Film Fund terbaik.
Festival film yang akan berlangsung pada 23–27 Oktober 2024 di CGV Grand Indonesia, Taman Ismail Marzuki, dan hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat itu, juga akan memutar film non-kompetisi yang telah dibagi ke beberapa program, termasuk program untuk anak dan keluarga, program fantasea yang menayangkan film-film genre fantasi dan horor, serta program pemutaran film klasik.
Baca juga : Road to Jakarta Film Week 2024, Film Pemenang Fund Diputar
Festival akan dibuka dengan film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal yang disutradarai Adriyanto Dewo dan dibintangi Jerome Kurnia, Putri Marino, dan Lutesha. Sementara film yang akan menjadi penutup festival adalah Don’t Cry, Butterfly, yang baru saja memenangkan dua penghargaan di Venice Critics Week Festival Film Venesia 2024, ko-produksi Filipina, Indonesia, Vietnam dan Singapura.
“Ini adalah tahun keempat JFW. Dengan adanya JFW, semoga bisa menjadi ruang untuk menumbuhkan bakat-bakat baru untuk memperkuat industri perfilman. Dengan visi menjadi hub dari berbagai elemen yang beragam di ekosistem sehingga menjadi kolaborasi kreatif global,” kata direktur festival Jakarta Film Week 2024 Rina Damayanti dalam konferensi pers JFW 2024 di CGV Fx Sudirman, Jakarta, Rabu (25/9).
Festival board JFW 2024 Vivian Idris menambahkan JFW memiliki visi untuk mendukung sinema nasional. Dengan adanya JFW, ia berharap bisa menjadi pijakan bagi para sineas dan film-film Indonesia untuk bisa berjaya di sirkuit festival film internasional.
“Kami juga ingin JFW menjadi rumah untuk yang belum mendapatkan perhatian khusus. Ini yang penting, bagaimana memberikan tempat dan menjadi rumah bagi teman-teman filmmaker di industri perfilman nasional,” ungkapnya.
Manajer program JFW 2024 Novi Hanabi mengutarakan proses kerja telah dilakukan selama setahun belakang untuk memboyong film-film yang akan ditayangkan selama festival. Kehadiran program-program baru juga menjadi respons terhadap perkembangan sinema di internasional dan terjalinnya kemitraan-kemitraan baru.
“Kami bertemu dengan spektrum film yang beragam. JFW juga mulai memperluas kerja sama dengan berbagai distributor dan pemilik film. Kami merasa ada tren yang sedang sangat berkembang secara genre ataupun eksperimental. Enam film yang ada di program Global Feature Awards misalnya, adalah film-film yang menurut kami mewakili talenta baru dan layak mendapat perhatian,” tutur Novi.
Seluruh tiket untuk film yang ditayangkan di JFW bersifat gratis. Penonton bisa mendapatkan tiket secara daring pada 17 Oktober 2024 via aplikasi Tixid dengan membayar biaya layanan platform. Selain memutar film secara luring, JFW 2024 juga menayangkan film secara daring via OTT Vidio.(M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved